Timika, Papua (ANTARA News) - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat Mimika, Septinus Somilena, menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia beserta perusahaan terkaitnya sudah menghentikan pengurangan karyawan sejak akhir Maret.

"Itu termasuk Freeport yang merumahkan karyawan maupun perusahaan privatisasi yang selama ini mem-PHK karyawannya, sejak 27 Maret sudah berhenti," kata Septinus Somilena di Timika, Rabu.

Namun dia tidak menjelaskan apakah penghentian pengurangan karyawan itu bersifat sementara atau permanen.

Septinus juga mengatakan bahwa dinas belum menerima informasi mengenai nasib karyawan Freeport yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja, apakah perusahaan akan mempekerjakan mereka kembali atau tidak.

Ia menyarankan kepada Freeport dan perusahaan terkaitnya mempekerjakan kembali karyawan yang terdampak pengurangan pekerja.

Data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat Mimika menunjukkan Freeport dan perusahaan terkaitnya telah mengurangi 2.200 ribu karyawan selama 12 Februari-27 Maret. Jumlah itu meliputi 200 karyawan Freeport yang dirumahkan dan 2.000 karyawan perusahaan terkaitnya yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Perusahaan tambang itu melakukan pemutusan hubungan kerja dan merumahkan sebagian karyawannya setelah aktivitas produksinya berhenti pada Februari.


Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017