Samarinda (ANTARA News) - Banjir merendam sejumlah kawasan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menyusul hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan itu kurun waktu dua hari terakhir.

Dari pantauan hingga Rabu sore, banjir terparah berlangsung di kawasan Kecamatan Samarinda Utara, khususnya di sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus yang berada di Kelurahan Gunung Lingai.

Di kawasan tersebut, ketinggian air diperkirakan mencapai satu hingga 1,5 meter, menyebabkan lebih 1.000 rumah warga terendam banjir.

"Genangan air yang paling parah berlangsung di RT 5, 6 dan RT 7 dengan ketinggian air satu sampai 1,5 meter. Sementara, di RT 1, 2 san RT 3, juga terdampak banjir," kata Lurah Gunung Lingai Arifuddin.

Rumah warga yang terendam di Kelurahan Gunung Lingai kata Arifuddin diperkirakan lebih 1.000 rumah.

"Ada lebih 1.000 rumah warga yang terendam dan data itu masih bisa berubah sebab ketinggian air masih terus bertambah," terang Arifuddin.

Genangan air juga berlangsung di kawasan Perumahan Bengkuring dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 70 centimeter.

Baca juga: (Genangan air di Samarinda bertambah naik)

Baca juga: (Banjir di Samarinda meluas)

Di kawasan ini, sedikitnya 600 rumah warga terendam.

Genangan air juga berlangsung di sepanjang Jalan Cendrawasih hingga Jalan Remaja, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter.

Genangan air dengan ketinggian hingga 30 hingga 60 sentimeter juga berlangsung di Jalan Gerilya serta Jalan Pangeran Antasari.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Samarinda Sutrisno mengatakan, banjir yang melanda sejumlah kawasan di daerah itu, bukan akibat pasang Sungai Mahakam tetapi disebabkan tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Kota Samarinda di bagian Utara.

"Saat ini, Kaltim pada umumnya dan Kota Samarinda khususnya, masih merupakan musim penghujan sehingga potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi," tuturnya.

"Kurun wakut dua hari terakhir, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di bagian Utara Kota Samarinda yang menyebabkan terjadinya genangan air di sejumlah kawasan," terang Sutrisno.

BMKG lanjut Sutrisno, kembali mengimbau warga agar tetap waspada sebab kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang, masih berpotensi melanda wilayah Kota Samarinda.

Pewarta: Amirullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017