Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengingatkan setiap kader partai harus tanggap dan responsif terhadap berbagai persoalan bangsa.

"Pelaksanaan Muswil ke-IV Maluku yang mengacu pada tema sentral Meneguhkan PKB pembela rakyat diharapkan dapat melahirkan kader-kader terbaik serta program kerja yang strategis untuk membantu jalannya proses pembangunan di daerah," kata Cak Imin (Sapaan akrab Muhaimin Iskandar) saat membuka muswil PKB Maluku di Ambon, Rabu.

Karena dengan sikap seperti itu akan menjadi bukti keikutsertaan dan peranan PKB melalui kontribusi nyata, walaupun dia tidak menyangkal kalau dalam perjalanan proses pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah, kerap teejadi berbagai persoalan.

Terhadap kondisi ini, para kader PKB dituntut untuk cepat tanggap dan bersikap resonsif. Setiap langkah yang diambil oleh kader PKB dengan mengedepankan beberapa prinsip dasar hidup yang diemban oleh partai yang didirikan oleh mantan Presiden alm KH Abdurrahman Wahid.

"Beberapa prinsip dasar hidup PKB adalah ketauhidan atau keesaan Allah dalam pengertian segala sesuatu yang dilakukan haruslah bertujuan untuk pengabdian kepada Allah SWT," tegas Cak Imin.

Kemudian prinsip dasar kemanusiaan yang menempatkan manusia sebagai prioritas yang mutlak dibela.

Dikatakan, setiap kader PKB juga diminta mengedepankan prinsip hidup penuh kesederhanaan, kemerdekaan dan kebebasan tanpa ada tekanan dan kekangan serta menjunjung tinggi kearifan budaya.

Untuk kearifan budaya yang masih tetap terjaga dapat dilihat sejak masuknya ajaran Islam di Indonesia sampai saat ini, tidak pernah sedikitpun menggeser nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal.

Sebaliknya tetap berbaur bersama sebagai sebuah kekuatan besar untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara serta segenap masyarakat yang ada.

Sementara Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, muswil pada prinsipnya merupakan instrumen yang efektif dalam proses pengkaderan, khususnya bagi kader PKB untuk lebih memantapkan langkah untuk menatap sejarah perjuangan PKB sebagai partai Islam berazas nasionalisme yang selama dua dekade ini telah memberikan banyak kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

Gubernur yakin muswil PKB bukan hanya sebagai wahana untuk melahirkan pemimpin baru, tetapi sebagai moment strategis untuk konsolidasi berbagai hal dalam upaya membela kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Kehadiran dan keberadaan PKB harus mampu membawa transformasi besar bagi nilai-nilai politik yang moderat di Indonesia.

"Saya berharap muswil ini dapat berjalan lancar dan sukses sehingga dapat melahirkan pemimpin yang visioner serta program kerja partai yang dapat mendukung proses pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Maluku," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi Maluku, Basri Damis, menjelaskan dalam pelaksanaan muswil ini juga akan memberikan perhatian khusus terhadap realisasi pemberian Dana Alokasi Khusus (DAU) sesuai hitungan luas lautan, sebagaimana yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Pemprov Maluku.

"Kita harus mengakui bahwa membangun Maluku itu sangat susah. Karena itu pelaksanaan muswil ini dengan mengangkat tema Meneguhkan PKB Pembela Rakyat, mengisyaratkan bahwa kita akan sejalan dengan upaya pemprov untuk memperjuangkan DAU yang dihitung dari luas laut," katanya,

(T.D008/S023)

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017