Melbourne (ANTARA News) - Petinju Filipina Manny Pacquiao akan mempertahankan gelar kelas welter WBOnya melawan Jeff Horn asal Australia di Brisbane pada Juli, setelah pertarungan melawan Amir Khan batal dilangsungkan, demikian dilaporkan media setempat.

"Kami tidak dapat bertarung dengan Amir Khan karena (bulan) Ramadan, maka kami memutuskan untuk sementara mengambil pertarungan ini," kata penasehat Pacquiao, Michael Koncz, pada komentar-komentar yang dipublikasikan media News Corp.

"Kami menandatanganinya, maka yeah, kami senang dengan hal itu. Namun kembali, preferensi saya adalah untuk bertanding dengan Amir Khan. Hal itu tidak terwujud. Kami memiliki hal ini di atas meja, maka kami memutuskan untuk mengambilnya."

Juara dunia delapan kelas Pacquiao pada April setuju untuk bertarung melawan petinju Britania Khan di Uni Emirat Arab, namun promotornya Bob Arum mengatakan pada bulan lalu bahwa pertandingan itu ditunda setelah tawaran senilai 38 juta dolar untuk pertarungan itu gagal terealisasi.

Pertarungan pada 2 Juli melawan Horn akan menjadi pertandingan pertama Pacquiao sejak kemenangannya untuk meraih gelar atas petinju AS Jessie Vargas di Las Vegas November silam.

"Manny akan berlatih dan melakukan yang terbaik semampu dia dan mudah-mudahan kami menyelesaikan pertarungan itu dengan sangat cepat, kami keluar dari sana, kami berkata "hai" kepada para penggemar Australia dan media dan pulang," kata Koncz.

"Sebenarnya dan sejujurnya, dan bukannya merendahkan Jeff Horn -- saya tidak pernah bertemu anak itu, saya tidak mengenalnya secara pribadi -- namun perihal nama maka saya duga itulah alasan para penggemar memilih Amir Khan."

Pada Februari, senator Filipina Pacquiao (59-6-2) menanyakan kepada para penggemar di Twitter siapa lawan yang sebaiknya ia hadapi melalui jajak pendapat yang berisi empat calon lawan, dan 48 persen responden memilih Khan.

Horn (16-0-1) unggul tujuh persen di belakang petinju Britania Kell Brook (24 persen) dan petinju AS Terence Crawford (21 persen). Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017