New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), meskipun Amerika Serikat melaporkan persediaan minyak mentahnya meningkat.

Harga minyak mentah telah berbalik naik (rebound) dari penurunan tajam pada awal Maret, ketika mereka berada di bawah tekanan upaya-upaya pemotongan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Para analis mengatakan investor akan tetap berhati-hati tentang kenaikan persediaan minyak mentah AS baru-baru ini.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (5/4) bahwa cadangan minyak mentah AS naik 1,6 juta barel pekan lalu, jauh di atas konsensus pasar untuk penurunan 435.000 barel.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah 0,55 dolar AS menjadi menetap di 51,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman Juni, naik 0,53 dolar AS menjadi ditutup pada 54,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Demikian laporan Xinhua.

(UU.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017