Kita perlu membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dunia. Suriah pada saat ini merupakan masalah dunia
Buenos Aires (ANTARA News) - Argentina, Jumat, mengungkapkan rencana untuk memberikan 1.000 beasiswa pendidikan di universitas bagi para pengungsi Suriah dalam lima tahun mendatang.

Negara itu sebelumnya menghadapi kritik dari kelompok-kelompok penyokong hak asasi manusia karena mengulur-ulur komitmen tahun lalu untuk menerima 3.000 pengungsi.

Presiden Mauricio Macri mengatakan tahun lalu bahwa ia berniat mengizinkan lebih dari 3.000 pengungsi Suriah untuk bermukim di negaranya tetapi, sejauh ini, hanya beberapa ratus pengungsi yang sudah tiba.

Namun pada Forum Ekonomi Dunia untuk Amerika Latin di Buenos Aires pada Jumat, Menteri Pendidikan Argentina Esteban Bullrich mengatakan pemerintah saat ini membuka pintu bagi 1.000 mahasiswa.

Komitmen beasiswa itu di luar komitmen untuk menerima kedatangan 3.000 warga Suriah.

"Kita ingin terbuka kepada dunia. Kita perlu membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dunia. Suriah pada saat ini merupakan masalah dunia," kata Bullrich dalam acara jumpa pers, seperti dilansir Thomson Reuters Foundation.

"Program ini akan membantu Argentina menjadi negara yang lebih baik dan masyarakat kita akan menjadi masyarakat yang lebih baik."

Ia mengatakan Argentina juga akan mengeluarkan visa kemanusiaan baru guna memberi jalan bagi para pengungsi untuk mendapatkan kesempatan tinggal secara permanen.

Pendanaan beasiswa dibentuk atas kerja sama antara pemerintah Argentina dan Blue Rose Compass, yaitu organisasi nirlaba Amerika Serikat yang berupaya membantu para pengungsi mendapatkan pendidikan dan pekerjaan.

Lorna Solis, pendiri dan pemimpin peruahaan Blue Rose Compass, mengatakan bahwa serangan gas saraf di Suriah pekan ini menunjukkan bahwa dunia semakin perlu membantu para pengungsi dengan skema-skema seperti beasiswa.

Sudah lima juta warga Suriah yang mengungsikan diri ke Turki, Lebanon, Jordania, Irak dan Uni Eropa untuk menyelamatkan diri dari konflik di antara pemberontak, kelompok militan Islamis, pasukan pemerintah serta pendukung dari negara-negara asing.

Solis mengatakan beasiswa-beasiswa itu akan diberikan kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di Lebanon dan Jordania dengan penempatan pertama di universitas-universitas di Buenos Aires, sebelum diperluas ke kota-kota lainnya di Argentina.

(Uu.T008)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017