Bojonegoro (ANTARA News) - Barang bukti terduga teroris anggota jamaah Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Tuban, Jawa Timur, termasuk mobil warna putih Terios di bawa ke Mapolda Jawa Timur, kecuali satu tersangka yang diduga mengalami gangguan jiwa.

"Semua barang bukti termasuk mobil langsung malam itu dibawa Densus 88 ke Mapolda Jawa Timur," kata Kepala Humas Polres Tuban AKP Elis Suendayati, di Tuban, Minggu.

Ditanya satu terduga teroris yang masih di Mapolres Tuban, ia enggan menjelaskan."Itu bukan kewenangan kami untuk menjelaskan, tetapi Densus 88," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menyebutkan mobil yang dimanfaatkan tujuh terduga teroris dari anggota JAD, dari hasil sewaan di Semarang.

"Ya mereka tidak ada beban ketika meninggalkan kendaraannya di tepi jalan begitu saja ketika melarikan diri," ucapnya menambahkan.

Sesuai data menyebutkan barang bukti milik terduga teroris di Kecamatan Jenu, Tuban, yaitu enam pucuk pistol rakitan, peta Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat, masing-masing satu lembar.

Selain itu, lima sangkur, lima hp merek Nokia, tiga buku gambaran umum pendidikan militer, amunisi 42 butir peluru kaliber 9 mili, amunisi empat butir kalimeter 38 mili, dua buku Yasin, dan STNK.

Lainnya empat helm, enam jaket, dua pasang sarung tangan, satu masker penutup mulut, satu topi, tiga celana panjang, dua rompi warna hitam, satu ikat tampar, satu CD, satu kacamata, dua Cash Hp, dua HT, juga lainnya termasuk sebuah mobil Terios Nomor Pol H 9037 BZ.

Menurut Irjen Pol Machfud Arifin, satu terduga teroris yang berhasil diamankan tidak mungkin bisa ditanyai nama-nama identitas enam terduga teroris yang tewas.

"Bagaimana dia bisa ditanyai. Keluarganya sudah telepon kalau yang bersangkutan pernah dirawat di RS Jiwa Menur Surabaya," paparnya.

Dalam baku tembak Tim gabungan Densus 88, Polres, juga Kodim Tuban, di ladang jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, dari tujuh pelaku terduga teroris, enam terduga teroris di antaranya, tewas tertembak.

Sebagaimana dilaporkan bahwa kejadian baku tembak itu berawal dari kejadian tujuh terduga teroris dengan mobil warna putih Terios dari arah barat ke timur.

Sesampai di Pos Lantas Jati Peteng, di Kecamatan Jenu, terduga teroris sempat empat kali menembak dua petugas yang berjaga di pos jaga lantas, tetapi meleset.

Dua petugas Polsek Jenu yang memperoleh informasi dari petugas Lantas di Jati Peteng, kemudian melakukan menghadang, tetapi terduga teroris berbalik arah masuk SPBU kemudian kembali menuju ke arah barat.

Menurut Anggota Polsek Jenu Iptu Pol Irawan, kemudian dengan mobil patroli terduga teroris dikejar sebelumnya akhirnya mobilnya berhenti di tepi jalan raya pantura di Desa Beji, Kecamatan Jenu.

(T.KR-SAS/S027)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017