Jakarta (ANTARA News) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mengirim bantuan kemanusiaan beras ke Yaman dan tiga negara Afrika.

"Ke Somalia, Yaman, Sudan Selatan, dan Nigeria, empat negara itu yang menjadi geger dunia soal kelaparan, yang pertama Somalia," kata Presiden ACT Ahyudin di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin.

Ahyudin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melaporkan rencana pengiriman perdana bantuan seribu ton beras ke Somalia melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, pada akhir April.

"Kami sampaikan InsyaAllah kalau tidak ada aral melintang bulan April ini, tanggal 23, paling lambat 30 April, yang seribu ton ini akan kita kirim melalui pelabuhan Surabaya dan Insyaallah Beliau berkenan melepas bantuan perdana ini," kata dia.

Pengiriman bantuan pangan ke empat negara tersebut, menurut Ahyudin, dilakukan karena menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa kekeringan di kawasan Afrika Timur telah menyebabkan sekitar 20 juta orang terdampak kelaparan.

Baca juga: (Presiden lepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Rohingya)

Baca juga: (ACT salurkan bantuan bencana kelaparan di Afrika)

Di Somalia saja, hampir 6,2 juta orang mengalami kelaparan dan sedikitnya 110 orang meninggal dunia di setiap wilayah negara.

"Somalia prioritas karena yang paling kritis, jadi butuh penyelamatan lebih dulu," kata dia.

ACT juga menyampaikan kepada Wakil Presiden bahwa aliran bantuan tersebut ditargetkan dapat mencapai 25 ribu ton beras dan akan dikirimkan dalam beberapa tahap selama setahun.

Seribu ton beras pertama sumbangan masyarakat Indonesia akan dikirim ke Mogadishu, Somalia, dan rencananya dibagikan kepada 40 ribu kepala keluarga di negara tanduk Afrika tersebut.

"Pihak Somalia pun sudah tahu akan rencana ini dan pemerintah Somalia sangat berterima kasih, sangat senang dengan rencana ini," kata Ahyudin.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017