"Saya menyampaikan pada Pak Presiden Joko Widodo agar mengembalikan fungsi Bulog untuk sembilan bahan pokok. Modalnya Keputusan Presiden. Bulog diberikan (pengelolaannya) pada koperasi," ujar dia dalam Lokakarya Pendidikan Koperasi Pemuda, di Universitas Padjajaran, Jatinangor, Bandung, Senin.
Hal ini, menurut dia, merupakan salah satu cara untuk menghidupkan kembali koperasi, sekaligus mewujudkan Ekonomi Pancasila yang berasaskan kekeluargaan.
"Selama belum ada keberpihakan sesuai dengan UUD 1945, Pasal 33, maka koperasi sulit berkembang. Oleh karena itu mari kita luruskan, apa yang kita sebut ekonomi Pancasila itu. Ekonomi yang berdasarkan kekeluargaan, kebersamaan. Jangan dibiarkan tarung bebas," tutur Zulkifli.
Lebih lanjut, dia juga mengusulkan pemerintah memberikan pengelolaan sejumlah proyek pada koperasi. Dengan begitu, diharapkan pengusaha-pengusaha lokal bisa tumbuh.
"Kemudian, dibantu permodalan dan manajemennya oleh perbankan," kata dia.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM, AA Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Koperasi Pemuda Indonesia, Asep Palahudin, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, Dudi Sudrajat.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
