Pasca serangan AS ke Suriah, dikhawatirkan AS juga akan melancarkan serangan ke Korea Utara untuk melumpuhkan fasilitas nuklirnya."
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup melemah 9,18 poin seiring dengan aksi ambil untung investor.

IHSG BEI ditutup turun 9,18 poin atau 0,16 persen menjadi 5.644,29 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,75 poin (0,29 persen) menjadi 934,48 poin.

"Aksi ambil untung oleh sebagian investor dengan memanfaatkan penguatan sebelumnya berimbas negatif pada kinerja IHSG," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Reza menambahkan bahwa laju bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi dengan cenderung melemah akibat kekhawatiran terhadap geopolitik di Suriah juga turut memberi dampak negatuh bagi IHSG.

"Pasca serangan AS ke Suriah, dikhawatirkan AS juga akan melancarkan serangan ke Korea Utara untuk melumpuhkan fasilitas nuklirnya," katanya.

Di tengah situasi itu, menurut Reza, sentimen positif mengenai penguatan harga komoditas cenderung tereliminir sehingga tidak mampu mengangkat IHSG.

Sementara itu,analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji menambahkan bahwa investor juga sedang menunggu kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed, Gubernur The Fed Janet Yellen dijadwalkan memberikan pidato dan berpotensi memberikan petunjuk mengenai arah kebijakannya terutama suku bunga acuan Fed.

"Arah kebijakan suku bunga AS menjadi perhatian investor," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada Senin (10/4) ini sebanyak 302.458 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,92 miliar lembar saham senilai Rp7,56 triliun.

Bursa regional, di antaranya Indeks Bursa Nikkei naik 133,25 poin (0,71 persen) ke 18.797,88, indeks Hang Seng melemah 5,12 poin (0,02 persen) ke 24.262,180, dan Straits Times menguat 4,18 poin (0,13 persen) posisi 3.181,45.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017