New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin karena investor terus mencerna laporan pekerjaan non-pertanian Amerika Serikat (AS) untuk Maret.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,92 poin atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 20.658,02 poin.

Sementara indeks S&P 500 bertambah 1,62 poin atau 0,07 persen menjadi berakhir di 2.357,16 poin dan indeks komposit Nasdaq naik 3,11 poin atau 0,05 persen menjadi 5.880,93 poin.

Karena tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis pada Senin (10/4), para investor masih memilah-milah data ketenagakerjaan yang bervariasi untuk Maret.

Data penggajian non-pertanian (Non-Farm Payrolls/NFL) Amerika Serikat menunjukkan total pekerjaan non-pertanian naik 98.000 pada Maret, jauh di bawah perkiraan pasar 180.000, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,5 persen pada Maret menurut Departemen Tenaga Kerja, Jumat (7/4).

Pada Maret, rata-rata pendapatan per jam untuk semua karyawan NFL swasta meningkat lima sen menjadi 26,14 dolar AS, menyusul kenaikan tujuh sen pada Februari.

Beberapa analis mengatakan kemunduran dalam perekrutan pekerja bisa memberikan alasan bank sentral Amerika Serikat untuk lebih berhati-hati pada kenaikan suku bunga berikutnya.

Namun, para analis juga mengatakan penurunan tingkat pengangguran mungkin menunjuk ke lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang.

Sementara itu, investor terus memantau kegiatan Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang akan menyampaikan pidato di University of Michigan Ford School of Public Policy tak lama setelah penutupan pasar.

Di luar negeri, ekuitas Eropa menurun secara luas pada Senin (10/4) di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik setelah serangan rudal AS ke Suriah pekan lalu. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt turun 0,20 persen, sedangkan indeks acuan FTSE Inggris turun tipis 0,01 persen.

Di Asia, pasar saham Tiongkok menghentikan kenaikan beruntun empat hari menjadi ditutup lebih rendah pada Senin (10/4), dengan saham-saham yang sedang berkembang dan perusahaan-perusahaan yang baru-baru ini tercatat di bursa menjadi yang paling menderita.

Indeks Komposit Shanghai merosot 0,52 persen menjadi 3.269,39 poin menurut warta kantor berita Xinhua. (UU.A026)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017