Makassar (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia menyampaikan bahwa penambahan jumlah galeri investasi di lingkungan akademisi merupakan salah satu strategi dalam mendorong peningkatan jumlah investor di pasar modal.

"Peningkatan jumlah investor merupakan salah satu yang menjadi fokus BEI. Strategi pengembangan jumlah investor sudah dilakukan on the right track, yakni dengan menambah jumlah galeri investasi di daerah. Tahun ini, kami menargetkan 300 galeri investasi," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di sela seminar "Pasar Modal Sebagai Sumber Pendanaan Bagi Pengembangan Industri di Daerah" di Makassar, Selasa.

Saat ini, ia menyampaikan bahwa BEI telah memiliki sebanyak 258 galeri investasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bertambahnya jumlah galeri investasi diharapkan dapat lebih memudahkan BEI dan pemangku kepentingan di industri pasar modal melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.

Ia mengemukakan bahwa galeri investasi merupakan sarana untuk memperkenalkan industri pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi. Dengan adanya galeri investasi diharapkan penyebaran informasi pasar modal tepat sasaran.

"Mudah-mudahan tahun ini total investor menjadi satu juta. Saat ini saat ini tercatat sekitar 580 ribu investor," ujarnya.

Pada 2017 ini, Nicky Hogan mengemukakan program pengembangan investor di pasar modal Indonesia masih akan fokus pada tiga hal, yakni optimalisasi investor agar lebih aktif melakukan transaksi.

Kemudian, aktivasi transaksi investor melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan edukasi, sosialisasi pasar modal, dan meningkatkan jumlah investor baru.

Selain fokus pada pengembangan investor, Nicky Hogan juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan edukasi dan sosialisai kepada sejumlah perusahaan di daerah untuk meraih pendanaan di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

"Pelaksanaan IPO sudah lebih mudah dengan aturan yang juga sudah sederhana. Paar modal memberikan solusi bagi perusahaan meraih pendanaan sehingga dapat mengembangkan bisnis," katanya.

(T.KR-ZMF/B015)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017