Madrid (ANTARA News) - Barcelona tidak akan diperkuat Neymar pada laga El Clasico melawan Real Madrid bulan ini setelah penyerang Brasil itu dihukum larangan bertanding sebanyak tiga laga oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).

Neymar diusir wasit akibat mendapatkan dua kartu kuning saat Barcelona dikalahkan di Malaga pada akhir pekan lalu, dan menjadi pemain pertama Barcelona yang mendapatkan hukuman berlaga di La Liga sejak Oktober 2015. Bagi Neymar, hukuman ini menjadi yang pertama setelah empat musim bersama Barcelona.

Sebenarnya Neymar hanya mendapatkan hukuman larangan satu pertandingan, namun wasit Jesus Gil Manzano menulis dalam laporannya bahwa Neymar telah "bertepuk tangan dengan sinis" kepada ofisial keempat saat meninggalkan lapangan.

RFEF menilai Neymar layak mendapat tambahan hukuman dua pertandingan yang berarti ia tidak akan berlaga melawan Real Sociedad, Real Madrid dan Osasuna.

Seorang sumber dari ESPN menyatakan Barcelona akan mengajukan banding atas keputusan itu dengan harapan hukuman Neymar bisa dikurangi.

Di sisi lain, pasukan Luis Enrique tertinggal tiga poin dari Real Madrid.  Enrique menyindir dengan mengatakan beberapa kartu kuning yang diberikan wasit pada pertandingan melawan Malaga adalah sesuatu yang "istimewa" dan "aneh."

"Kami harus banyak berhati-hati pada permainan seperti ini karena saya pikir ada tekel-tekel buruk dari belakang yang jelas pantas mendapatkan hukuman. Juga hal-hal lain seperti saat mengikat sepatu Anda," kata Enrique dilansir dari ESPN.

"Lalu ada pemain dari tim lain yang selama pertandingan melakukan pelanggaran namun tidak mendapatkan kartu. Ini aneh, tapi kami terbiasa untuk itu," pungkas Enrique.

Pewarta: Alviansyah P
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017