Masih ada rasa mengganjal dengan CLS karena tahun lalu kami kalah dari mereka di semifinal
Jakarta (ANTARA News) - CLS Knights Surabaya ingin menjegal Satria Muda Pertamina pada empat besar Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017, sehingga tim Jakarta itu gagal ke final.

"Semoga keinginan mereka tidak tercapai," ujar pelatih CLS Wahyu Widayat Jati ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Satria Muda (SM) Pertamina memang menargetkan trofi IBL 2017 sejak awal musim. Anak-anak asuh Youbel Sondakh melaju dengan mulus pada musim reguler IBL 2017 dan menjadi juara Divisi Merah yang membuat mereka langsung melaju ke semifinal.

Pada babak empat besar, mereka bertemu dengan CLS yang lolos dari playoff dengan mengalahkan Bank BJB Garuda Bandung. Pertandingan pada empat besar itu akan menjadi ulangan laga semifinal IBL 2016, ketika CLS berhasil menaklukkan SM, melaju ke final lalu menjadi juara.

"Masih ada rasa mengganjal dengan CLS karena tahun lalu kami kalah dari mereka di semifinal. Jadi ada keinginan membalas kekalahan tersebut," kata pelatih SM Youbel Sondakh dalam sebuah kesempatan.

Langkah SM dipastikan tidak akan mudah sebab CLS akan berusaha keras mempertahankan gelarnya. Wahyu Widayat, yang akrab disapa Cacing, menggeber anak-anak asuhnya dengan latihan keras dan laga-laga uji coba internal.

Cacing mengaku ingin meningkatkan mental dan pengalaman bertanding Kaleb Ramot dan kawan-kawan. Target mereka cuma satu yaitu menang atas SM dan melaju ke final.

"Yang paling penting menang atas SM, berapapun kedudukan di semifinal," tutur Cacing.

Babak empat besar IBL 2017 sendiri digelar dengan format best of three dan diadakan kandang-tandang.

Semifinal Divisi Merah bergulir pada 21-24 April 2017, dimulai dari kandang CLS, GOR Kertajaya, Surabaya. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017