Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya memeriksa 15 saksi kejadian penyiraman cairan kimia yang menyebabkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan terluka.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu, mengatakan para saksi yang menjalani pemeriksaan mengetahui, mendengar dan melihat insiden teror tersebut.

Polisi antara lain meminta keterangan dari saksi yang berada di samping rumah Novel dan mengetahui saat korban keluar, serta masuk rumah.

Argo menjelaskan pula bahwa penyidik juga mengambil sampel cairan kimia yang tercecer di lokasi kejadian dan menganalisisnya di Pusat Laboratorium Forensik. "Kita masih menunggu cairan apa," ujar Argo.

Selain itu, menurut dia, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan KPK guna menganalisis rekaman kamera tersembunyi di lokasi kejadian.

Ia menambahkan penyidik belum dapat memastikan nomor polisi kendaraan roda dua yang digunakan dua pelaku saat menyiram Novel dengan cairan kimia berbahaya.

"Yang terpenting motor itu dinaiki dua orang dan yang melakukan yang di belakang," kata Argo.

Novel disiram air keras di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai shalat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB. Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan kelopak mata kirinya bengkak.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017