Jakarta (ANTARA News) - Tiga ganda putra Indonesia memastikan diri mendapatkan tiket berlaga di putaran perempat final Singapura Terbuka 2017, setelah mencatatkan hasil positif di putaran dua turnamen berlevel superseries itu di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Kamis.

Berdasarkan laman BWF, Jakarta, Kamis, kepastian Indonesia menempatkan tiga pasangan, setelah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi berhasil memenangkan pertarungan melawan wakil Hong Kong Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald dalam tiga gim dengan skor 21-18, 19-21, 21-16 selama 54 menit.

Sebelumnya Angga/Ricky, Berry Angriawan/Hardianto dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melangkah lebih dulu ke putaran delapan besar.

Berry/Hardianto berhasil menembus putaran delepan besar Singapura Terbuka setelah menumbangkan duet Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-13, 21-16, selama 26 menit.

Sementara, Marcus/Kevin terus melaju ke putaran perempat final usai mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam waktu 29 menit dengan skor 21-12, 21-15.

"Kami cukup puas dengan penampilan hari ini. Memang awal-awal kami belum menemukan irama yang enak, tapi selanjutnya sudah bisa diatasi," kata Marcus dalam laman resmi PP PBSI.

Sayangnya kesuksesan tiga pasangan itu tidak terjadi pada dua ganda putra lainnya yaitu Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan yang berpasangan dengan pemain Malaysia Tan Boon Heong.

Lukhi/Tedi dikalahkan pasangan Taiwan Lee Jhe Huei/Lee Yang 12-21, 15-21; Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Malaysia) dikalahkan duo asal Malaysia V Shem Goh/Tan Wee Kiong 21-19, 21-18; sedangkan Fajar/Rian menyerah dari duet Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-11, 16-21 dan 10-21.

"Gim pertama kami menang angin dan tenaga juga masih full. Di gim kedua kami kalah angin, terus tenaga tangan juga semakin menurun," ujar Fajar.

"Mereka banyak main no lob kencang dan tenaga tangan kami kurang. Jadi balikannya suka ngambang-ngambang. Masalah kekuatan tangan ini harus kami perbaiki. Harus dilatih lagi, supaya kalau melawan angin di lapangan kami nggak cepat habis," tambah Rian.

Di putaran delapan besar nanti, pasangan-pasangan Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang cukup tangguh. Berry/Hardianto akan menantang unggulan dua asal Malaysia V Shem Goh/Tan Wee Kiong yang berhasil menembus delapan besar setelah menumbangkan duet gado-gado Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Malaysia).

Adapun Marcus/Kevin, akan berhadapan dengan pasangan Taiwan Lee Jhe Huei/Lee Yang yang mengalahkan pasangan Indonesia Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi. Dari rekor pertemuan, mereka tercatat imbang 2-2, dengan pertarungan terakhir terjadi di Prancis Terbuka 2016, di mana pasangan Indonesia tumbang 21-19, 16-21, 14-21.

"Sebelumnya kami sudah pernah ketemu juga, jadi kurang lebih tahu kelebihan dan kekurangannya. Mereka punya smash yang kencang dan Tidak mudah menyerah kami waspadai itu," ujar Kevin.

Sementara, pasangan Angga/Ricky akan meladeni pemenang pertarungan antara duet Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan unggulan empat asal China Li Junhui/Liu Yuchen.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017