New Delhi (ANTARA News) - Tempat wisata favorit di India, Goa, membatasi pesta dansa yang biasanya digelar semalam suntuk karena pemerintah ingin membersihkan citra tempat itu sebagai pusat narkoba dan pesta.

Gubernur Goa Manohar Parrikar mengatakan pemerintah akan mulai memberlakukan larangan musik dengan volume tinggi setelah pukul 22.00.

Larangan itu menjadi kabar buruk bagi bar dan kelab yang biasa memasang musik kencang hingga dini hari di pantai-pantai mereka yang terkenal.

"Ada larangan legal menggelar pesta setelah pukul 10 malam. Larangan tersebut akan disahkan oleh pemerintah negara bagian,” katanya, seperti dilaporkan AFP, Kamis (13/4).

Goa menarik jutaan wisatawan setiap tahun dengan kehidupan malamnya, pantai-pantai berpasir dan suasana santai.

Namun, reputasinya sebagai surga tropis dinodai oleh tingginya kejahatan tingkat tinggi yang melibatkan orang asing.

Bulan lalu jasad seorang perempuan 28 tahun asal Irlandia ditemukan dibuang di dekat sebuah tempat perkumpulan turis.

Dia sebelumnya terlihat menghadiri sebuah pesta tengah malam bersama seorang pria lokal yang kemudian ditangkap karena memerkosa dan membunuhnya, demikian AFP. (mu) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017