Sakhir, Bahrain (ANTARA News) - Ricardo Gelael memastikan kendaraan yang digunakan Sean Gelael dan Norman Nato pada balapan Formula 2 (F2) cukup prima dan kompetitif, pun sudah dibuktikan pada balapan feature di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Sabtu.

Pada balapan seri pertama ini, tim Pertamina Arden ini mampu menempatkan Nato di peringkat dua. Hasil ini menjadi kebanggaan karena tim ini sudah lama haus akan tropi. Masuknya Jagonya Ayam KFC dan pendukung teknis baru, Gaetan Jego, dinilai sangat membawa perubahan.

"Saya melihat kendaraan saat ini sangat kompetitif. Anda juga lihatkan?. Kita saat ini sudah mendapatkan modal untuk menghadapi seri-seri berikutnya," kata Ricardo Gelael dalam perbincangan dengan media.

Menurut dia, pada balapan sprint Minggu (16/4) bisa dipastikan balapan jauh lebih ketat dibandingkan balapan feature. Hal ini terjadi karena ada beberapa perbedaan yang diantaranya adalah tidak adanya pitstop untuk penggantian ban. Dengan demikian strategi pemilihan ban sangat menentukan.

Balapan sprint akan menempuh 23 lap atau lebih sedikit dibandingkan balapan feature yaitu 32 putaran.

"Strategi penggunaan ban sangat menentukan. Apalagi kondisi lintasan sangat panas. Semoga hasil besok bisa lebih baik lagi," kata priia yang juga mantan pebalap nasional kenyang pengalaman itu.

Keinginan untuk kembali meraih prestasi juga disampaikan Nato. Pebalap asal Prancis ini mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik. Apalagi dirinya sudah begitu mengenal karakter kendaraan maupun sirkuit kebanggaan masyarakat Bahrain itu.

"Besok saya akan berusaha untuk menjaga posisi. Apalagi besok saya akan start diposisi tujuh. Yang jelas saya akan berusaha maksimal sejak awal. Pada balapan sprint, ban bakal sangat berpengaruh," kata Nato.

Begitu juga dengan Sean. Meski harus start dari posisi 20, pebalap penyukan musik hip hop ini mengaku akan berusaha maksimal karena kendaraan yang dimiliki saat ini cukup kompetitif.

"Saya akan terus berusaha. Memang hari ini ada beberapa kendala. Harap berharap untuk balapan sprint hasilnya bisa lebih baik," katanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Jego, mengatakan, balapan sprint adalah yang tersulit dan bakal menjadi tantangan bagi pebalap karena harus menjaga degradasi ban selama 23 lap.

"Itu menjadi kunci untuk meraih sukses di Bahrain. Sean dan Nato tidak boleh terlalu agresif di awal agar ban mampu bekerja dengan optimal hingga akhir," kata pria asal Prancis itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017