Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Negara China Yang Jiechi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson bertukar pandangan tentang situasi terkini di Semenanjung Korea, menyusul peluncuran rudal oleh Korea Utara dari pesisir Timur kota Sinpo, pada Minggu (16/4).

Melalui sambungan telepon, keduanya menegaskan kembali komitmen kedua pihak untuk bersama-sama mencari solusi terbaik mengatasi ketegangan di Semenanjung, demikian media resmi China mengabarkan, Senin.

China sebelumnya meminta Amerika Serikat berbagi tanggung jawab yang sama dalam mengurangi ketegangan di wilayah tersebut, sembari menentang penyebaran sistem pertahanan rudal canggih Amerika Serikat di Korea Selatan.

Sedangkan Washington dan Seoul sebelumnya, mendesak para pejabat China untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan Korea Utara, yang telah menggegerkan dunia dengan serangkaian tes rudal.

Yang Jiechi meminta komitmen Amerika Serikat untuk mengatasi perbedaan pandangan kedua negara di Semenanjung Korea berdasarkan konsensus bersama yang dicapai dalam pertemuan Presiden Xi Jinping dan Donald Trump di Mar-a-Lago estate, awal bulan ini, dilanjutkan dengan pembicaraan telepon pada Rabu (12/4).

Ia menambahkan, China dan Amerika Serikat harus saling mendukung dan saling menghormati dalam menyelesaikan persoalan di Semenanjung, terutama untuk memperkuat hubungan baik kedua negara kedepan yang saling menguntungkan.

Menanggapi itu Menlu Rex Tillerson mengatakan pihaknya akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan Beijing, untuk pertemuan dan dialog tingkat tinggi kedua negara waktu mendatang.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017