Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 41.872 siswa SMP dari 374 SMP dan MTs se-Surabaya, Jawa Timur, pada Senin mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) berbasis komputer sebagai salah satu persiapan menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2 Mei mendatang.

"Ini jadi salah satu persiapan menjelang UNBK. Selain itu kami sudah melakukan berbagai persiapan menghadapi UNBK dengan menyediakan help desk yang dipantau langsung oleh para proktor utama di Posko USBK/UNBK di kantor Dispendik Surabaya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr Ikhsan.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menjelaskan, melalui posko tersebut koordinasi setiap saat dilakukan oleh para proktor. Nantinya jika ada kendala pada proktor sekolah dapat ditangani oleh proktor inti, kemudian jika proktor inti mengalami kendala juga maka pintu terakhir yakni terletak pada proktor utama.

"Agar selalu terhubung dengan sekolah-sekolah penyelenggara kami berkoordinasi melalui media sosial Telegram, dengan koordinasi yang matang diharapkan pelaksanaan USBK dan UNBK nanti dapat berjalan dengan lancar," ujar dia.

Selain itu, dia menjelaskan, dalam konsep USBN berbabasis komputer, jenis soal terdiri atas pilihan ganda dan esai. Jumlah pilihan ganda dikurangi, tidak seperti ujian nasional yang seluruhnya merupakan pilihan ganda.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk mendeteksi kemampuan berpikir kritis para siswa. USBN dilaksanakan tanpa kertas atau paperless sehingga menghemat anggaran.

Kepala SMPN 3 Budi Hartono mengungkapkan USBN di sekolahnya dilaksanakan dalam tiga sesi perhari. Selain itu, ada 120 komputer yang siap melayani para siswa mengikuti ujian. Dia berharap dengan menggunakan sistem USBN berbasis komputer 301 siswa kelas IX yang mengikuti ujian dapat memperoleh prestasi.

"Prestasi merupakan salah satu ukuran hasil belajar. Namun lebih dari itu, siswa harus mampu berkompetensi secara sehat dan jujur," tuturnya.

Tidak hanya itu, dalam menghadapi hari pertama USBN, Budi mengajak para siswanya untuk rileks sebelum mengikuti ujian dengan kegiatan doa bersama serta relaksasi.

Sementara itu, Kepala SMPN 23 Dra Elly Pudjiastuti menuturkan, berkait dengan teknis, sekolahnya sudah memiliki 120 unit komputer. Dengan jumlah siswa sebanyak 346, pelaksanaan USBN terdiri atas tiga sesi.

"Sesi pertama pukul 07.30 - 09.30, sesi kedua pukul 10.30 - 12.30, dan sesi ketiga pukul 14.00 - 16.00," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017