New York (ANTARA News) - Sepasang tunangan, yang terbang menggunakan United Airlines dari Houston, Texas, untuk pernikahan mereka di Kosta Rika diturunkan petugas keamanan pusat dari penerbangan tersebut dalam perbantahan pada Sabtu, kata media.

Pemindahan itu terjadi saat pengawasan tinggi atas pendekatan perusahaan tersebut dalam layanan pelanggan setelah muncul video menunjukkan petugas keamanan menyeret seorang penumpang berlumuran darah pada pekan lalu dari pesawat United Express padat penumpang di Chicago.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pasangan itu berulang kali mencoba duduk di kursi lebih mahal dan tidak mengikuti arahan awak pesawat, kata siaran KHOU 11 New di Houston.

United, yang dimiliki United Continental Holdings Inc, belum menanggapi saat dimintai pendapat tentang kejadian tersebut pada hari Minggu malam.

Michael Hohl dan tunangannya Amber Maxwell, memberikan akun yang berbeda. Hohl mengatakan, mereka berdua mendapati penumpang lain tidur tergeletak di kursi mereka mengingat mereka merupakan penumpang terakhir yang naik ke penerbangan tersebut, sebagaimana yang ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan KHOU.

Setelah mereka pindah ke kursi kosong di kabin ekonomi, yang terletak beberapa baris di depan, awak pesawat menolak permintaan mereka untuk membayar biaya tambahan, yang menurut United dijual sebagai "ekonomi plus", dan meminta pasangan tersebut kembali ke kursi asal mereka, kata Hohl.

"Kami pikir ini bukan masalah besar, ini tidak seperti kami ingin pindah dan duduk ke kursi kelas satu," kata Hohl kepada KHOU. "Kami masih dalam baris kelas ekonomi, beberapa baris di depan kursi kelas ekonomi asal," kata Hohl menambahkan.

Perusahaan itu kemudian bekerja sama dengan petugas dari Dinas Marshall AS, yang kebetulan menumpang dan mengatakan kepada pasangan tersebut bahwa mereka harus turun dari pesawat, kata Hohl.

Pasangan ini kemudian didaftarkan ulang dalam penerbangan pada hari Minggu, KHOU dilaporkan.

Sebelumnya, Dr David Dao, dokter berdarah Vietnam-Amerika berusia 69 tahun, yang dalam sebuah rekaman gambar terlihat diseret dari penerbangan United pekan lalu, kemungkinan menggugat perusahaan itu, kata pengacaranya pada hari Kamis.

Setelah kejadian memicu kemarahan internasional itu, Kepala Eksekutif United Oscar Munoz meminta maaf kepada Dao, keluarga, serta pelanggannya, dan mengatakan perusahaan tersebut tidak akan lagi menggunakan penegak hukum untuk memindahkan penumpang dari penerbangan padat, demikian Reuters.

(R029/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017