Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan akses internet bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"Kami bekerjasama dengan Kemenkominfo untuk memfasilitasi sentra-sentra IKM untuk mempunyai akses internet, sebagai salah satu upaya menyukseskan program e-smart IKM," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam lokakarya di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Setelah memiliki akses internet yang memadai, Gati menjelaskan, para pelaku IKM akan didampingi oleh Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL).

"Diajarin bagaimana caranya akses pasar. Yang namanya e-smart pasti berkaitan dengan elektronik. Jadi setelah mempunyai akses internet, mereka akan didampingi oleh TPL bagaiamana caranya unggah tentang produknya di internet," katanya.

Berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics, IKM yang menggunakan teknologi digital bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar dua persen. Pendapatan IKM juga dapat naik hingga 80 persen dan 17 kali lebih inovatif.

Kemenperin saat ini mengembangkan program e-Smart IKM yang nantinya akan diintegrasikan ke berbagai marketplace yang telah ada.

E-Smart IKM mengusung sembilan komoditas unggulan yang akan dikembangkan pemasarannya melalui e-commerce, yaitu kosmetik, fesyen, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furnitur, herbal dan produk logam.

Program tersebut digagas Menperin sejak September 2016. Sebelumnya Airlangga mengajak generasi muda untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup digital.

Iklim startup sedang berkembang, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini mencapai 18 miliar dolar AS dan dalam lima tahun, ditargetkan tumbuh 10 kali lipat.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017