Bandung (ANTARA News) - Sebuah warung Tegal (warteg) bernama Warteg Hipster yang berada di Jalan Bahureksa Nomor 5, Kota Bandung, menyuguhkan konsep unik dan kekinian dengan konsep restoran.

"Kami anti-mainstream, mau beda dari yang lain, yakni tempat makan yang sehat, bersih, dan terjangkau dan didesain dengan tampilan yang menarik. Istilahnya kami ingin menampilkan unsur kekiniannya," kata pemilik Warteg Hispter, Faisal di Bandung, Rabu.

Keunikan dari Warteg Hipster ini bisa langsung terlihat dari luar, yakni logonya yang menyerupai logo restoran cepat saji ternama namun dibalik.


Suasana di area depan Warteg Hipster (ANTARA News/Ajat Sudrajat)

Ciri khas utama yang tetap dipertahankan, yakni sajian berbagai makanan yang dipajang berjajar seperti di warteg pada umumnya namun lebih tertata rapi.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati jaringan "wifi" gratis dan minuman gratis tiga jenis, yakni teh tawar, air mineral dan infused water dingin.

Ruangannya juga dilengkapi pendingin yang disediakan oleh pemilik Warteg Hipster jika sedang makanan di sini.

Unsur kekinian dari Warteg Hispter ini juga terlihat dari suasana di dalamnya yang didisain mirip dengan cafe atau restoran pada umumnya.

Meskipun berkonsep restoran, pengunjung tak perlu khawatir soal harga makanan di Warteg Hipster karena setiap makanan yang disajikan harganya berkisar dari Rp10.000 sampai Rp20.000.


Menu makanan yang tersaji di Warteg Hipster (Instagram/@warteghipster)

Faisal menuturkan Warteg Hipster didirikan pada Agustus tahun lalu dan telah memiliki omset sekitar Rp500 juta perbulannya.

Faisal memaparkan bahwa tempat ini mengutamakan donasi terlebih dahulu ketimbang profit.

"Konsep tersebut ternyata berhasil menarik para investor untuk ikut andil. Tidak sekedar untuk menyantap kuliner, pengunjung ada juga yang datang ke tempat ini untuk rapat kerja. Suasana yang nyaman dan bersih tentunya menjadi alasan mengapa tempat ini dipilih," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Warteg Hipster, Dodi (33) menuturkan harga yang murah, makanan yang disajikan di tempat ini terasa seperti masakan rumahan.

"Saya suka di sini karena tempatnya enak dan inovatif. Cocok bagi anak muda," kata Dodi.

Warteg Hipster ini akan lebih ramai pada akhir pekan ketimbang hari biasa.

Hal itu dipaparkan Faisal karena banyak tamu yang datang dari Jakarta dan buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.


Suasana di dalam Warteg Hipster (ANTARA News/Ajat Sudrajat)

Oleh Ajat Sudrajat
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017