Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan coba mendengarkan penjelasan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence soal perdagangan bilateral RI-AS, sebelum menyampaikan keinginan Indonesia.

"Nantilah, kita ingin dengarkan dulu apa yang akan mereka sampaikan, dan setidak-tidaknya kita juga ingin menjelaskan kenapa perdagangan antara Indonesia-Amerika surplusnya di Indonesia, supaya lebih adil," kata Wapres di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Wapres Amerika Serikat Michael Pence akan berkunjung ke Indonesia pada 20-21 April 2017.

Terkait hubungan perdagangan, awal April lalu, Kementerian Dalam Negeri AS mengumumkan Indonesia berada di nomor urut 15 dengan surplus perdagangan sebesar 13 miliar dolar AS terhadap Amerika Serikat.


Baca juga: (Wapres AS Mike Pence kunjungi Indonesia 20 April)


Baca juga: (Di Indonesia, Wapres AS bahas ekonomi dan keamanan regional)


Berdasarkan daftar yang berisi 16 negara surplus tersebut, Amerika juga menuduh Indonesia telah melakukan kecurangan di bidang perdagangan.

Oleh karena itu, Wapres RI mengatakan pemerintah ingin mengetahui secara langsung dari Wapres AS tentang kebijakan luar negeri Presiden Trump, termasuk dengan Indonesia, karena meyakini segala hal yang dikampanyekan tidak semua bisa dilaksanakan.

"Memang kita juga belum mengetahui betul apa yang mereka ingin sampaikan, jadi kita ingin mendengarkan apa kebijakan Trump itu yang berpengaruh terhadap kita karena yang mereka kampanyekan itu tidak semuanya bisa dilaksanakan," kata dia.

Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Mike Pence akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada 20 April 2017, lalu melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden.

Selain itu, Wapres Jusuf Kalla dan Mike Pence juga akan membuka Pertemuan Bisnis Indonesia-AS di Hotel Shangrila, Jakarta, pada 21 April 2017.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017