Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Michael Pence, akan menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) bisnis antara pengusaha Indonesia dan Amerika Serikat dalam kunjungan Pence, di Jakarta, 21 April 2017 nanti.

"Soal forum bisnis, mereka seperti biasa ada MoU antara para pengusaha, jumlahnya saya belum tahu, tapi sebetulnya investasi terbesar Amerika Serikat di Indonesia itu energi," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Pence akan berkunjung ke Indonesia pada 20-21 April 2017, setelah mengunjungi Korea Selatan dan Jepang.

Pernyataan Kalla sesuai dengan keterangan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Senin (17/4), bahwa Kalla dan Pence akan menyaksikan penandatangan nota kesepahaman dengan perusahaan di bidang energi dan teknologi informasi.

Perusahaan Amerika Serikat yang akan menandatangani nota kesepahaman dengan pebisnis Indonesia itu antara lain General Electric, Applied Materials, Lockheed Martin, Honeywell, dan Greenbelt Waste Resources.

Selain itu, Kalla juga akan membahas lebih lanjut rencana perusahaan minyak dan gas Amerika Serikat untuk terlibat dalam proyek Indonesia Deepwater Development.

"Ya dan memang sektor energi kita butuhkan karena memang butuh modal besar dan teknologi yang tinggi, kita sudah bicarakan pendahuluannya, bagaimana Natuna, IDD di Chevron, dan sebagainya," kata dia.

Kalla dan Pence akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman itu setelah membuka dan memberi sambutan dalam Pertemuan Bisnis Amerika Serikat-Indonesia, di Hotel Shangri La, Jakarta, 21 April 2017.

Pada 20 April 2017, Pence akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, kemudian pertemuan bilateral dengan Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Selain itu, Pence juga diagendakan mengunjungi Mesjid Istiqlal dan melakukan pertemuan dengan sekretaris jenderal ASEAN dalam rangkaian peringatan 40 tahun hubungan Amerikar Serikat-ASEAN.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017