Seoul (ANTARA News) - Foto disiarkan media pemerintah Korea Utara menunjukkan penggunaan truk buatan China untuk memamerkan peluru kendali dalam pawai militer besar-besaran pada pekan lalu, yang menegaskan betapa sulit menegakkan sanksi PBB terhadap negara itu.

Dalam parade Sabtu itu, yang menjadi peringatan kelahiran ke-105 pendiri negara komunis itu, Kim Il-sung, Korea Utara menampilkan enam peluru kendali balistik diluncurkan dari kapal selam (SLBM) bernama Pukkuksong untuk pertama kali, yang ditarik truk berwarna khas Angkatan Laut Korea Utara.

Dalam gambar itu, lambang perusahaan China, Sinotruk, dapat dilihat pada kendaraan itu.

Pada tahun lalu, Reuters melaporkan, Korea Utara menggunakan truk HOWO dari Sinotruk untuk menampilkan artileri medan baru.

Pejabat penjualan Sinotruk pada Selasa mengatakan tidak mengetahui truk buatan perusahaannya digunakan dalam parade tahun ini.

"Dari pemahaman saya, kami belum punya bisnis apapun dengan pasar Korea Utara sejak tahun lalu. Korea Utara tidak pernah menjadi fokus utama kami," katanya.

"Mungkin truk tersebut dari yang digunakan tahun lalu dan mereka menggunakannya kembali," pungkas pejabat Sinotruk yang hanya menyebutkan Gu sebagai nama belakangnya.

Sejak 2006 diketahui telah melawan sanksi PBB untuk mengirimkan perangkat keras militer ke Korea Utara tetapi kontrol atas peralatan dan kendaraan yang memiliki kegunaan ganda pada bidang militer dan sipil menjadi kurang ketat.

Hal ini juga jauh lebih sulit untuk dilacak.

Media pemerintah Korea Utara telah sebelumnya pernah mengungkap gambar dari kerangka dan kabin Sinotruk dalam propaganda terkait dengan konstruksi atau pertambangan.

Laporan PBB yang mencatat penggunaan truk untuk artileri medan tahun lalu tidak menyebutkan nama Sinotruk, namun mengatakan bahwa penjual dari China telah termasuk dalam klausul pada kesepakataan dengan Korea Utara bahwa truk itu harus digunakan untuk kepentingan sipil.

Korea Utara juga memunculkan dua jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam parade Sabtu itu. Salah satunya dipasang pada truk off-road besar yang dikenali dalam laporan PBB berasal dari China.

Dalam pernyataan pada 2010, yang dikirim ke China, Departemen Kehutanan Korea Utara mengatakan truk dibeli untuk mengangkut kayu, menurut laporan PBB.

ICBM kedua dipasang di truk militer buatan Korea Utara, Taekpaeksan, yang menggunakan ban buatan Triangle Group, yang berpusat di China, seperti terlihat dalam foto parade tersebut.

Triangle Group, produsen ban besar yang berkantor pusat di Weihai, kota pelabuhan di provinsi Shandong Timur, mengatakan, mereka tidak menyadari ban buatan mereka telah digunakan dalam parade militer.

"Ada kemungkinan itu dijual kembali dari tempat lain," kata pejabat departemen ekspor Triangle.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017