Raditya Dika, sebagai sutradara dan pemain, menyajikan The Guys dengan menangkap hal-hal sederhana dari masyarakat yang bekerja di Jakarta sebagai karyawan biasa.

Kisah film The Guys, menceritakan empat orang sahabat yaitu Alfi (Raditya Dika), Aryo (Indra Jegel), Rene (Marthino Lio), dan Sukun (Pukaii) salah satu aktor dari Thailand.

Keempat pegawai tersebut hidup di satu kontrakan sederhana, dan bekerja di satu perusahaan yang sama. salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri produksi kreatif.

Sukun merupakan pegawai kontrak yang merupakan ekspatriat yang mendapatkan fasilitas lebih kerena pada dasarnya Sukun merupakan pegawai perusahaan kreatif di Thailand yang bekerja sama dalam jangka waktu tertentu dengan tempat Alfi dan kawan-kawan bekerja.

Film ber-genre komedi tersebut menampilkan lelucon khas Raditya Dika yang bertemakan sindiran atau satire dari kebiasaan masyarakat sosial dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari dan dianggap tidak mau jujur terhadap keadaan yang dihadapinya.

Dalam kata lain karakter lebay dan alay menjadi salah satu bahan Radit dalam menyajikan unsur komedi.

Dalam film ini dibintangi pula aktris senior Indonesia Widyawati yang berperan sebagai Ibunya Alif. Kemudian didukung pula oleh komedian asal Srimulat, oleh Tarzan yang berperan sebagai bos perusahaan yaitu Pak Jeremy, yang mampu menghadirkan nuansa lelucon klasik dalam film bertemakan komedi romantis.

Raditya Dka kembali menghadirkan kisah cinta tidak dengan dialog romantis namun cukup mampu menyindir generasi milenial dalam hal pacaran. Seperti hal film yang sudah-sudah, Radit sapaan akrab penulis Kambing Jantan ini, kembali menjual kisah cintanya yang tidak selalu berawal baik, bahkan cenderung tidak mampu menaklukkan gadis pujaannya.

Cerita sedikit berubah setelah Radit bertemu dengan Amira, yang dibintangi oleh Pevita Pearce seorang karyawati di perusahaan yang sama. semakin pelik ketika Pak Jeremy menjadi salah satu penghalang usahanya menaklukkan hati Amira.

Realita Sosial

Film ini mengangkat kenyataan yang dihadapi ketika menjadi seorang pegawai di Jakarta. Misalkan khawatir apakah gaji yang diterimanya mampu untuk mencukupi hidup di jakarta yang serba mewah.

Selanjutnya, gaya hidup yang berkelas menjadi godaan umum bagi para karyawan yang ingin sedikit menunjukkan eksistensinya di Ibukota. The Guys, juga mengajarkan kepada masyarakat bahwa perlu keberanian besar untuk hidup di metropolis untuk dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan passion mereka, tanpa harus menjadi bawahan terlebih dulu.

Hadirnya tranportasi berbasis on line nampaknya tidak luput pula dari pandangan Raditya Dika untuk turut menjadikan layanan tersebut menggambarkan ciri khas kota Jakarta. Bergaji besar dan memakai kemeja rapi tidak berarti harus makan ditempat yang mewah, banyak makanan khas ibu kota yang dijajakan oleh penjual kaki lima layak untuk dinikmati sebagai makanan sehari-hari tanpa menguras dompet.

Hal lain yang unik dari film ini adalah hadirnya aktris Baifern Pimchanok, bintang film terkenal asal Negeri Gajah Putih. Pemain utama dalam film First Love (A Little Things Called Love) tersebut berperan sebagai adik dari Sukun, yang merupakan aktor dari Thailand juga.

Rupanya film The Guys merupakan pengalaman pribadi Raditya Dika ketika ia masih menjadi karyawan di Jakarta. Kekhawatiran tersebut ia tampilkan dalam naskah-naskah film, yang tentu saja menjadi kekhawatiran bagi masyarakat umum lainnya saat hanya menjadi karyawan di kota besar.

Secara sinematografi film ini menampilkan pewarnaan yang menonjolkan warna-warna cerah, ciri khas generasi milenial yang menyukai warna yang terang. Plot cerita juga memiliki alur maju dan mundur. Namun, beberapa adegan dalam film nampak menampilkan adegan yang kurang penting atau tidak ada korelasinya dalam satu bagian cerita.

Demi penggambaran scene komedi, tergambar pula adegan yang terkesan dipaksakan dalam menampilkan sebuah lelucon. Fokus cerita juga tidak menggambarkan dari judul film, bukan cerita tentang persahabatan antar karyawan, tetapi lebih banyak menyoroti tentang kisah cinta dan kehidupan pribadi dari seorang Alfi yang sedang galau dalam masalah percintaan.

Tetapi beberapa lelucon yang menyindir kehidupan sosial Jakarta dan masalah-masalah sosialnya mampu dihadirkan oleh Raditya Dika untuk mewakili wajah dari Ibukota. Misal gaya pacaran anak muda, romansa kehidupan para pekerja dan hiruk pikuk masalah sehari-hari di metropolis.

Secara rating film The Guys mampu dinikmati oleh keluarga, karena tidak menampilkan adegan dewasa dan kata-kata yang mudah dicerna bagi semua umur. Selain itu, beberapa scene juga menampilkan motivasi bagi para pemuda-pemudi baiknya melakukan hal yang berguna bagi masa depannya.

Cerita ini unik karena memiliki plot yang tidak biasa dalam menghadirkan kisah cinta generasi muda. Tidak hanya percintaan anak muda tetapi juga menjelaskan bagaimana orang yang sudah berumur pun masih memiliki rasa untuk bisa tertarik dengan lawan jenisnya dan bertindak layaknya anak muda yang sedang jatuh cinta.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017