Madrid (ANTARA News) - Kepolisian Spanyol menangkap 25 warga negara China, yang diduga anggota kelompok kejahatan dengan usaha utama memperdagangkan dan memanfaatkan wanita di tempat pelacuran di Barcelona.

11 dari 25 orang ditangkap pada 10 April itu ditahan dan menunggu penyelidikan lebih lanjut, kata kepolisian setempat dalam pernyataan pada Rabu.

Sisanya dibebaskan tanpa tuduhan, namun paspor mereka disita.

Sebanyak 22 wanita asal China, yang dipaksa bekerja sebagai pelacur, dibebaskan dalam gerakan tersebut, mengikuti hampir delapan bulan penyelidikan.

Para wanita itu secara sistematik diperdagangkan kelompok itu dari China ke Spanyol dan untuk perjalanan itu, mereka dikenai utang sekitar 16,000 dolar Amerika Serikat.

Mereka harus melunasi utang itu dengan cara menjadi pelacur.

Kelompok kejahatan itu juga dicurigai telah melakukan percobaan pembunuhan, membudidayakan ganja, peredaran narkotika dan memiliki keterlibatan dengan aksi kejahatan di Belanda, Inggris dan Kanada.

Mereka mengatur jalur untuk membawa pendatang gelap masuk Ke Spanyol, terkadang mereka menyembunyikannya di kapal mewah, yang tiba dari Maroko, kata polisi.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017