Kegiatan yang digelar di Simpang Damalang, Cilacap, Kamis, juga didukung anggota Bhayangkari Cabang Cilacap serta sejumlah laki-laki polisi yang menggenakan pakaian adat Jawa berupa beskap dan blankon.
Dalam kegiatan tersebut, wanita polisi yang mengenakan kebaya dan laki-laki polisi yang mengenakan beskap serta blankon turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas.
Saat kendaraan berhenti karena lampu pengatur lalu lintas menunjukkan warna merah, sejumlah Polwan berkebaya dan anggota Bhayangkari berdiri di tengah jalan sambil membentangkan spanduk serta poster yang berisi imbauan tentang keamanan dan ketertiban berlalu lintas.
Selain itu, beberapa anggota Bhayangkari membagikan bingkisan kepada pengguna jalan.
Saat ditemui wartawan, Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto mengatakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.
"Polwan Polres Cilacap memanfaatkan momentum Hari Kartini untuk menampilkan suatu yang beda dalam menyampaikan kampanye keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas menggunakan pakaian adat tradisional. Demikian pula dengan polisi laki-laki mengenakan beskap dan blankon," katanya.
Ia mengharapkan kehadiran polisi yang mengenakan pakaian adat Jawa dapat menarik perhatian masyarakat sehingga pesan-pesan yang berkaitan dengan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas dapat lebih diterima oleh pengguna jalan.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya mengimbau pengguna jalan agar selalu memperhatikan keamanan, keselamatan di jalan raya, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.
"Patuhi petunjuk atau pengarahan dari petugas Polri yang mengatur jalan raya. Jaga keselamatan dengan peduli keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain," tegasnya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
