Jayapura (ANTARA News) - Irjen Pol Paulus Waterpauw yang saat ini menjadi Kapolda Papua menunggu restu pimpinan Polri untuk maju sebagai calon gubernur Papua pada Pilkada 2018.

"Semuanya itu kembali kepada pimpinan, bila ada perintah atau restu maka sebagai prajurit siap untuk melaksanakannya," kata Waterpauw menjawab pertanyaan wartawan di Jayapura, Papua, Kamis.

Selain itu, kata jenderal polisi bintang dua itu, yang paling penting adalah kehendak dan keinginan masyarakat Papua, apakah menginginkan dirinya menjadi pemimpin di provinsi paling timur Indonesia itu.

"Sebagai putra asli Papua bila dipercayakan oleh masyarakat dan mereka rindu akan kepemimpinan untuk menjadi calon gubernur, maka saya akan siap maju dan bertarung," katanya.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay George Awi ketika diminta tanggapan siap mendukung siapa saja yang akan maju dan bertarung sebagai calon kepala daerah lima tahun kedepan.

"Sebagai orang adat, kami mendukung semua putra asli Papua yang mau maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada 2018 mendatang. Mereka yang berani maju adalah putra terbaik dan memiliki hak yang sama," katanya.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Papua mulai mewacanakan untuk mengusung Waterpauw sebagai calon gubernur di Bumi Cenderawasih periode 2018-2023.

Wacana tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Yorry Raweyai saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Golkar se-wilayah I Tabi di kantor DPD di Jalan Percetakan, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin (10/4).

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017