Senjata mesin digunakan untuk menembaki polisi itu senjata perang."
Paris (ANTARA News) - Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan pada Kamis (Jumat WIB) bahwa polisi kedua, yang sebelumnya disebut-sebut tewas karena terluka dalam serangan di Paris, masih hidup.

Namun, ujarnya, selain satu polisi kehilangan nyawa, dua polisi mengalami luka parah.

"Senjata mesin digunakan untuk menembaki polisi itu senjata perang," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Pierre-Henry Brandet, kepada para wartawan.

Ia menambahkan bahwa kemungkinan "serangan teroris" di negaranya masih besar.

Brandet mengatakan penembakan terjadi tak lama setelah pukul 21.00 waktu setempat ketika sebuah mobil berhenti di samping sebuah mobil polisi.

"Seorang pria cepat-cepat keluar dari mobilnya dan melakukan tembakan ke arah mobil polisi tersebut, melukai seorang polisi sampai meninggal .... Ia juga melukai polisi kedua, lukanya kemungkinan sangat parah," ujarnya.

Jati diri penyerang, yang juga tewas, belum bisa dipastikan, katanya.

Baca juga: (Presiden Prancis serukan pertemuan pejabat pertahanan setelah penembakan di Paris)

Baca juga: (Dua polisi tewas dalam penembakan di Paris)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017