Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengimbau kepada para warga negara Indonesia (WNI) di Paris untuk waspada pasca-peristiwa serangan penembakan di kota tersebut.

"Semua WNI di Paris harus berhati-hati karena serangan teror ini bisa terjadi di mana saja. KBRI Paris juga menyampaikan kepada WNI di Paris untuk sementara ini menghindari tempat kejadian sesuai perintah dari otoritas setempat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.

Menurut Arrmanatha, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris menyampaikan bahwa sampai sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan penembakan yang terjadi di Paris.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari KBRI di Paris sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar dia.

(Baca juga: Indonesia kecam serangan penembakan di Paris)

KBRI Paris masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau perkembangan situasi keamanan di Paris.

Bagi para WNI di Paris yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KBRI Paris pada nomor +33 621122109.

Pemerintah Indonesia mengecam peristiwa penembakan pada Kamis malam (waktu setempat) yang dilakukan seorang penyerang di Paris pusat yang menewaskan dua polisi Perancis itu.

"Terkait serangan penembakan yang terjadi di Paris, Indonesia mengecam aksi teror tersebut," ucap Arrmanatha.

Kepolisian dan kementerian dalam negeri Prancis sebelumnya mengungkapkan bahwa satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam.

Penembakan, yang juga menewaskan si penyerang, terjadi di pusat perbelanjaan Champs-Elysees hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilihan presiden Prancis.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa seorang pria keluar dari satu mobil di tempat kejadian dan mulai memuntahkan peluru dari senapan mesin, seperti dikutip dari Reuters.

Seorang sumber di kepolisian mengatakan tembakan juga terjadi di lokasi lainnya di dekat tempat insiden.

(Baca juga: Pelaku penembakan di Paris adalah tersangka teror)

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017