Kepadatan arus lalu lintas itu terjadi di jalan tol dari arah Jakarta menuju Cikampek sejak Jumat sore.
Kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek beberapa kali tersendat akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.
Sedangkan jalur sebaliknya, dari arah Cikampek menuju Jakarta, arus lalu lintas tersendat di beberapa titik.
Kondisi itu terjadi akibat penyempitan jalan menyusul adanya proyek pelebaran dan perbaikan jalan.
"Sejak memasuki gerbang Tol Cikarang Utama, kondisi arus lalu lintas sudah padat," kata Joni, salah seorang pengendara saat ditemui di rest area jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 57, Karawang, Jumat.
Pada awalnya ia mengira padatnya arus lalu lintas terjadi akibat antrean di gerbang tol tersebut. Tapi ternyata kepadatan terus terjadi di sepanjang jalan tol tersebut.
Ia mengaku tidak bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Dirinya hanya memacu kendaraannya paling cepat itu 40-50 kilometer perjam.
"Di beberapa titik tersendat. Jadi tidak bisa bawa kendaraan dengan cepat," kata dia.
Sementara itu, Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Icksan Kartika menyatakan sudah memperkirakan terjadi peningkatan volume kendaraan pada Jumat.
"Prediksi macet terjadi pada hari ini. Volume kendaraan diprediksi meningkat sekitar tujuh persen dari volume lalu lintas normal sebanyak 87.205 kendaraan," katanya.
Prediksi kemacetan itu sendiri berdasarkan pelayanan transaksi di 13 Gardu Tol Masuk Cikarang Utama Kabupaten Bekasi.
Langkah antisipasi kemacetan dilakukan melalui sejumlah strategi di antaranya penundaan pekerjaan pada sejumlah titik yang berpotensi mengganggu jalur.
Pihaknya juga menyiagakan personel penanggulangan kemacetan untuk dapat berkoordinasi dan memberikan informasi terkini lalu lintas kepada pihak terkait.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
