Tiga gol tim asuhan Nil Maizar itu dicetak masing-masing oleh Vendri Mofu pada menit ke 27 dan 64, kemudian Irsyad Maulana pada menit ke 83, sementara balasan gol tuan rumah dicetak Patrick Da Silva pada menit ke 38.
"Sejak awal yang saya takutkan adalah faktor kelelahan pemain usai bermain sebelumnya, dan ini terbukti terjadi, sebab pemain kami hanya istirahat sehari setelah pertandingan sebelumnya," kata Pelatih Persegres Hanafi usai laga di Gresik.
Ia mengaku, seluruh pemainnya kurang maksimal dalam laga kandang ini, dan beberapa pemain yang biasanya bisa bermain cepat akhirnya kendor dalam pertandingan itu.
Sedangkan Pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengapresiasi permainan anak asuhnya dan kemenangan tersebut dianggap hasil kerja keras pemain di lapangan, sehingga patut disyukuri.
"Hasil ini patut disyukuri, sebab bisa mengalahkan tuan rumah walaupun Persegres bermain bagus," kata Nil usai laga.
Pada pertandingan itu, Semen Padang bermain dominan sejak babak pertama, sehingga unggul lebih dulu pada menit ke-27 melalui kaki Vendry Mofu.
Kalah satu gol, membuat Persegres yang didukung ribuan Ultras Mania (sebutan suporter tuan rumah) bermain lebih agresif, dan mampu menyamakan angka pada menit ke-38 melalui tundukan kepala Patrick Da Silva, sehingga skor berubah menjadi imbang 1-1, yang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Semen Padang kembali menciptakan peluang dan kembali unggul melalui gol Vendry Mofu pada menit ke-64, setelah menerima umpan Rico Simanjuntak, dan angka berubah 1-2.
Kemudian 10 menit jelang laga usai, tim tamu kembali memperbesar keunggulannya menjadi 1-3 setelah Irsyad Maulana mampu menjebloskan si kulit bundar ke gawang Persegres tanpa bisa dihalau kiper Aji Saka.
Gol yang bertahan hingga laga usai ini, sekaligus menjadi gol terakhir dalam pertandingan tersebut, dan skor akhir ditutup dengan kemenangan tim tamu 1-3.
Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
