Magelang (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan sejumlah BUMN bersinergi menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Jawa Tengah untuk mendukung ekonomi masyarakat desa di wilayah ini.

"Perusahaan-perusahaan milik negara bisa menjadi sarana untuk mengeksplor potensi di berbagai sektor ekonomi," kata Rini usai acara Penyerahan Bantuan CSR secara simbolis kepada masyarakat Jateng, di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Sabtu.

Pada kesempatan itu, Rini menyaksikan penyerahan bantuan CSR kepada masyarakat Jawa Tengah dengan nilai sekitar Rp36 miliar.

Bantuan disalurkan ke 30 kabupaten di antaranya pendirian Balai Ekonomi Desa (Balkondes), homestay, bantuan kemitraan untuk penangkaran bibit padi, UKM, dan industri kreatif, serta pavingisasi Pasar Johar Semarang, bantuan untuk rumah ibadah, pemberian bibit ikan, hingga penyediaan sarana mesin jahit bagi 15 UMKM di Kabupaten Boyolali.

"Saya apresiasi kekeluargaan BUMN semakin erat semoga terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia terutama untuk masyarakat desa agar kualitas kehidupannya bisa meningkat," tegas Rini.

Secara keseluruhan, sinergi BUMN telah menyalurkan dana CSR melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) senilai lebih dari Rp3,5 triliun pada 2016, dan ditargetkan tahun 2017 mencapai Rp5 triliun.

Pemberian bantuan CSR di Jawa Tengah ini juga bagian dari rangkaian HUT Bersama BUMN yang berulang tahun periode Februari-April 2017.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara Penyerahan Bantuan CSR Jateng Maryono mengatakan BUMN berkomitmen meningkatkan penyaluran CSR ke seluruh kabupaten di Jateng.

Maryono yang menjabat Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ini menuturkan, CSR juga disalurkan untuk pengembangan kawasan wisata Puthuk Setumbu.

"Kami Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara) akan menyalurkan CSR senilai Rp1 miliar agar kawasan bersejarah ini akan kian menarik wisatawan datang ke tempat tersebut," tutur Maryono.

Adapun sejumlah BUMN yang terlibat langsung dalam CSR tersebut yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Perum Jasa Tirta 1, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

Selanjutnya, Perum Perhutani, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Taspen (Persero).

(T.R017/T013)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017