Bogor (ANTARA News) - Unit Lakalantas Polres Bogor Kabupaten, Jawa Barat mengkonfirmasi data korban meninggal dunia dalam kecelakana lalu lintas yang terjadi di Tanjakan Selarong, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Berdasarkan laporan dari Unit Lakalantas Polres Bogor Kabupaten, tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, dan enam korban lainnya mengalami luka-luka, tiga luka berat dan tiga luka ringan.

Data korban meninggal dunia yakni Dadang usia 45 tahun merupakan Kepala Desa Citeko, bertempat tinggal di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Korban kedua bernama Jainudin beralamat Babakan Lebak RT 02/ RW 06 Kecamatan Sinar Galih, Kabupaten Bogor, dan Okta Riyansyah Purnama Putra (26) warga Jl Rawa 8 Nomor 634 RT 10/RW 02 Kelurahan Lebak Gajah, Kecamatan Sematang Borong, Kota Palembang.

Sedangkan data korban luka berat ada tiga orang yakni Saiful Bahri (33) warga Jl Menteng Atas Selatan, Jakarta Selatan, Aris Ris Beni usia 16 tahun status pelajar beralamat di Tangerang, dan satu orang pengendara sepeda motor Vixion yang belum diketahui identitasnya.

Adapun data korban luka ringan yakni, Hasanudin (21) warga Vila Tangerang Idah, RT 10/RW 05 Kelurahan Gerbang Raya Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, berikutnya, Tommy Gunawan (36) pekerja swasta beralamat Kapung Sindang Sari RT 03/RW 02, Kelurahan Tanah Baru, Kota Bogor dan Darus Zaelani (4)) warga Kampung Cibereum RT 02/ RW 01 Desa Cisarua.

Kronologi kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tepatnya di Jl Raya Puncak, tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Peristiwa berawal dari sebuah unit bus pariwisata HS mengalami hilang kendali diduga akibat rem blong.

Bus bertabrakan dengan sejumlah kendaraan diantaranya mini bus Grand Livina Nomor Polisi B 7401 NDY, sepeda motor Vario B 4446 SBC, smart car Daihatsu Aila F 1423 NH, sepeda motor Yamaha Vixon warna hitam, mini bus Avanza B 1818 EFB, kendaraan Toyota Rush, angkot F 1976 MP, dan minibus Avanza warna hitam F 1851 CD.

Kanit Laka Polres Bogor Kabupaten IPDA Asep menyebutkan proses evakuasi telah selesai dilakukan, saat ini petugas tengah melakukan penormalan arus akibat kecelakaan.

"Sementara arus masih dalam upaya penormalan, jalur sudah bisa dilalui, tetapi masih imbas dari kecelakaan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017