Medan (ANTARA News) - Joshua Imanule Pasaribu (23) warga Pasar Merah, Medan, dikeroyok hingga tewas oleh sekelompok berandal narkoba karena korban disangka informan polisi untuk kasus narkoba.

Pengeroyokan terjadi setelah Polsek Medan Kota menggerebek jaringan narkoba di Jalan Multatuli Lorong V Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Selasa 18 April lalu, kata /4), kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho di Medan, Sabtu.

"Korban disangka informan dan dipukul menggunakan benda tumpul hingga tewas, kemudian jasad korban dibuang pelaku ke sungai agar tidak diketahui petugas kepolisian," katanya.

"Mayat korban ditemukan, Kamis (20/4). Setelah diidentifikasi bernama Joshua Imanule Pasaribu (23) warga Pasar Merah," kata Sandi.

Ia menjelaskan, hasil otopsi menunjukkan korban dianiaya sehingga bukan meninggal dunia dalam cara biasa, melainkan  dibunuh.

Dari penyelidikan, polisi kemudian menyimpulkan bahwa korban dianiaya oleh lima belas pelaku karena dikira informan polisi.

"Satu orang bernama Sopar yang merupakan provokator tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap," kata Sandi.

Dia mengungkapkan, ke- 14 orang yang ditangkap itu adalah RM (17), WS alias Kabes (27), MS (35), AS (32), EG (44), DS (18), RND (19), BH (29), SYD (23), EWN (37), ADK (25), SJ (30), AP (33), WK (50), semuanya warga Jalan Multatuli Medan.

"Kami himbau kepada empat pelaku yang belum tertangkap, segera menyerahkan diri, kalau tidak akan kita tindak tegas," kata Sandi.

Baca juga: (Presiden sebut tren penyalahgunaan narkoba belum turun)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017