Mayat tersebut telah dikuburkan antara lima hingga 20 hari yang lalu di sebuah parit yang mengalirkan air ke salah satu teluk utama di Acapulco, menurut jaksa Acapulco Ricardo Quevedo.
Guerrero yang merupakan daerah berpenduduk jarang telah menjadi daerah paling rawan atas tindak pembunuhan bersenjata api selama hampir enam tahun terakhir.
Daerah tersebut juga menjadi tempat produksi heroin untuk pasar AS yang banyak dipasok oleh kelompok-kelompok pengedar narkotika yang kian melonjak jumlahnya.
Tindak kekerasan juga dipicu oleh perang darat atas peredaran obat-obatan seperti kokain dan methamphetamine di kota-kota Seperti Acapulco.
Ada hampir 1.500 catatan kasus pembunuhan dengan senjata api di Guerrero tahun lalu, menurut data pemerintah, dan ratusan lebih orang dinyatakan hilang, dengan banyak dari mereka ditemukan di kuburan massal.
Kekerasan di Meksiko melonjak jumlahnya selama tahun lalu, tertinggi sejak 2011 dan yang terburuk selama masa kepresidenan Enrique Pena Nieto, yang mulai menjabat pada akhir 2012, demikian Reuters.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
