Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Palmarine di Senegal menyampaikan keinginan untuk membangun kerja sama "Sister-City" dengan kota-kota di Indonesia, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar yang diterima di Jakarta, Senin.

Keinginan untuk kerja sama "Sister-City" itu disampaikan kepada Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran oleh Walikota Palmarine Goerge Faye, yang menilai bahwa Indonesia adalah negara yang sudah maju di berbagai bidang.

Oleh karena itu, Walikota George Faye mengharapkan dibentuknya kerja sama "Sister City" antarkota Palmarine dengan kota setara di Indonesia dalam rangka menjalin kerja sama di bidang teknologi pertanian, pengelolaan sumber-sumber kelautan, pendidikan dan pariwisata.

Pernyataan itu disampaikan oleh Walikota George Faye pada saat kunjungan kerja Dubes Mansyur Pangeran ke wilayahnya dalam rangka menjajaki dan menggarap kerja sama ekonomi dan perdagangan di luar kota Dakar.

Walikota George Faye dalam sambutannya menyatakan pihaknya sangat mengharapkan kedatangan Dubes RI ke wilayahnya untuk berdialog dapat menciptakan kemungkinan untuk kerja sama di bidang ekonomi antara wilayah Palmarine dengan Indonesia, yang dinilai sudah maju di bidang ekonomi dan industri.

George Faye menjelaskan bahwa di wilayah Palmarine terdapat beberapa potensi ekonomi yang saat ini belum dikembangkan secara maksimal pengolahannya dan mengharapkan kerja sama dengan pihak Indonesia.

Menurut George, pengelolaan sumber daya alam di Palmarine dilakukan secara mandiri oleh penduduk Palmarine melalui sebuah komite yang mengatur kerja sama internasional. Dengan demikian, Palmarine dapat berhubungan langsung dengan pelaku ekonomi dari negara lain.

Sementara itu, Dubes Mansyur Pangeran mengatakan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk menjalin kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan mempromosikan berbagai produk nasional Indonesia dalam rangka menggarap pasar domestik wilayah itu serta untuk mengetahui potensi daerah tersebut yang kaya akan hasil alamnya terutama produk kelautan.

Dubes RI menjelaskan bahwa saat ini hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dengan Senegal sudah terjalin cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan.

Dubes Mansyur menyebutkan, banyak barang-barang produksi Indonesia yang sudah masuk ke Senegal mulai dari produksi peralatan rumah tangga, tekstil, garmen, produk makanan, perabotan, rotan dan bambu, elektronik, alas kaki, alat-alat kosmetik, sampai dengan hasil produk teknologi tinggi, seperti dua pesawat CN-235 yang telah dibeli oleh Senegal.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari pertemuan itu, Walikota Palmarine George Faye akan mempertemukan Dubes RI Dakar dengan Menteri/Sekretaris Kantor Kepresidenan Senegal di Palmarine untuk membahas kerja sama konkret ekonomi perdagangan di Palmarine.

Kota Palmarine yang terletak di bagian utara Senegal dengan penduduk sebanyak 10.000 orang merupakan salah satu kawasan wisata dan penghasil garam terbesar di Senegal. Ada banyak tambak garam di sepanjang kawasan Palmarine yang proses pengolahannya dilakukan secara tradisional. 

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017