Akhirnya, Kinara mau diam dan melajutkan bermain dengan boneka pemberian dari Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa saat membesuk dia, di RSUP H Adam Malik, usai menjalani operasi di bagian kepala
Medan (ANTARA News) - Kinara (4) korban yang selamat dari pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, sering menanyakan keberadaan kedua orang tuanya; Riyanto (40) dan Yani (35), saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Kinara, sering teringat dengan Ayah dan Ibunya, serta selalu menanyakan kepada Nenek Murniati (58) dan kalau tidak dijawab, dia menangis," kata Wagiman (66) kakek Kinara, saat ditemui, di Mabar, Senin.

Namun, menurut dia, pertanyaan Kinara itu, dijawab bahwa kedua orang tuanya tersebut sedang berada di rumah.

"Akhirnya, Kinara mau diam dan melajutkan bermain dengan boneka pemberian dari Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa saat membesuk dia, di RSUP H Adam Malik, usai menjalani operasi di bagian kepala," ujar Wagiman.

(Baca juga: Menteri Sosial ingin mengasuh Kinara)

Ia menyebutkan, ketika Kinara dirawat di RSUP Adam Malik, dan bila terbangun dari tidur, sering memanggil-manggil Ibunya, serta terasa sedih melihat keadaan cucu tersebut.

Pihak keluarga yang berkunjung ke rumah sakit, tetap berusaha tidak mengajak berbicara dengan Kinara, karena takut dia akan menanyakan perihal kedua orang tua tersebut.

"Kami, tetap menghibur Kinara dan mengajak dirinya agar selalu bermain dengan boneka pemberian Mensos, serta lupa membayangkan kedua orang tua, yang sudah tiada," ucap dia.

Wagiman menambahkan, saat ini, kondisi kesehatan Kinara mengalami kemajuan, usai menjalankan operasi di bagian kepala. Kinara sudah bisa makan dengan lahap, tetap ceria, ketawa, dan bernyanyi.

Kinara selama berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, selalu didampingi Nenek Murniati, Ibu kandung dari Riyanto korban pembunuhan yang cukup sadis itu.

"Pihak keluarga, selalu rajin membesuk Kinara agar bisa tenang, sehingga tidak lagi mengingat peristiwa yang menyedihkan itu," kata mandor bangunan itu.

Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dikagetkan ditemukan lima anggota keluarga tewas pada Minggu (9/4) pagi.

Kelima korban tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).

Selain itu, putri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.

(Baca juga: Masih dirawat di RS, kondisi Kinara mulai membaik)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017