Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, ditutup melanjutkan penguatan ke posisi 5.726 poin sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal domestik.

IHSG berakhir menguat sebesar 45,73 poin atau 0,80 persen menjadi 5.726,53 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 9,67 poin (1,02 persen) menjadi 950,75 poin.

"Pola gerak IHSG itu salah satunya ditunjang oleh aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung sehingga mencatatkan rekor tertinggi," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Menurut catatan BEI, posisi IHSG tertinggi sebelumnya berada pada level 5.680,79 poin pada 25 April 2017. Kemudian, pada hari ini IHSG berada di level 5.726,53 poin.

Sementara itu tercatat, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp1,899 triliun, dengan demikian sepanjang tahun berjalan ini, foreign net buy tercatat sekitar Rp21,43 triliun.

Menurut William Surya Wijaya, investor yang optimistis terhadap perkembangan ekonomi nasional mendorong investor terus melakukan akumulasi saham sehingga potensi kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji menambahkan, saham sektor keuangan menjadi salah satu penggerak IHSG hari ini. Hal itu dikarenakan bagusnya hasil rilis kinerja keuangan kuartal pertama 2017 di sektor itu.

Di sisi lain, lanjut dia, investor di pasar saham juga terlihat optimis dengan rencana Presiden AS Donald Trump untuk memacu perekonomian AS, termasuk reformasi pajak. Trump dijadwalkan memaparkan kebijakan reformasi pajaknya pada pekan ini.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 281.858 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,88 miliar lembar saham senilai Rp7,80 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 210,10 poin (1,10 persen) ke 19.289,43, indeks Hang Seng menguat 122,49 poin (0,50 persen) ke 24.578,43, dan Straits Times menguat 9,83 poin (0,31 persen) posisi 3.173,76.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017