Kabul (ANTARA News) - Otoritas menangkap 35 tentara yang bertugas di pangkalan angkatan darat di Afghanistan utara, tempat Taliban melancarkan serangan mematikan pekan lalu, kata pejabat Rabu (26/4).

"Sejauh ini 35 orang sudah ditangkap dan diperiksa terkait serangan itu," kata juru bicara Korps ke-209, Abdul Qahar Aram.

Kementerian Pertahanan pada Jumat mengeluarkan data baru yang menunjukkan 135 anggota baru tewas dalam serangan di pangkalan yang merupakan rumah bagi Korps Angkatan Darat ke-209 di luar kota Mazar-i-Sharif di Provinsi Balkh.

Pria-pria bersenjata yang mengendarai truk militer dan mengenakan rompi bunuh diri menyerbu pangkalan tersebut, menewaskan anggota baru yang tidak bersenjata saat mereka sedang makan siang di ruang makan dan shalat di masjid.

Pria-pria bersenjata itu mengenakan seragam militer dan membawa tanda masuk pangkalan resmi  menurut informasi dari beberapa sumber kepada AFP, memicu kecurigaan mengenai keterlibatan orang dalam di pangkalan tempat para instruktur asing kadang dipanggil sebagai bagian dari misi pelatihan dan pendampingan NATO itu.

Analis dan profesor universitas Abdul Hamid Safoot mengatakan pada Jumat bahwa serangan itu menyorot berbagai catat sistematis dalam pasukan Afghanistan, dari longgarnya pemeriksaan sampai kurangnya kemampuan intelijen.

"Taliban tahu kelemahan-kelemahan ini, mereka punya orang di pemerintahan," kata Safoot.(mu)

Baca juga: (Afghanistan berkabung setelah serangan Taliban)

Baca juga: (Serangan Taliban tewaskan 140 tentara di Afghanistan)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017