Los Angeles (ANTARA News) - Seorang impresionis profesional dari Las Vegas mendapat hadiah utama setelah memenangkan kontes meniru Donald Trump, Rabu malam waktu setempat, sehingga pantas mengasuh tayangan komedi berita palsu (fake news) online.

"Saya menang, saya menang. Saya menang melulu. Saya menang," kata John Di Domenico setelah aksinya meniru sang presiden AS itu dinilai para juri sebagai yang terbaik dari sepuluh finalis.

Para peserta yang bahkan datang dari tempat sejauh seperti Iran dan Selandia Baru masing-masing diberi kesempatan untuk menirukan Trump soal topik-topik seperti Obamacare, pemboman di Suriah, tembok perbatasan dengan Meksiko dan China.

Empat komedian, termasuk mantan peniru Trump pada acara 'Saturday Night Live', Darrell Hammond, menjadi juri untuk kompetisi yang diadakan di Laugh Factory di Los Angeles ini.

"Dia tidak seperti yang lainnya. Dia benar-benar unik," kata Hammond, menjelaskan mengapa Trump kerap menjadi sasaran karikatur.

Di Domenico, yang sejak kecil sering menirukan orang, mengaku bahwa kunci menirukan mimik Trump adalah lebih dari sekadar suara karena impresionis harus bisa mengolah suara lewat tenggorakan dan hidung untuk menirukan kata-kata Trump yang disebutnya sangat tidak biasa. Setelah itu baru sikap Trump.

"Saya hebat, saya fantastis, saya luar biasa," kata dia.

Hadiah untuk Di Domenico sudah termasuk menjadi pengasuh acara mingguan pada laman Laugh Factory bertajuk "Fake News/Real News", dan tampil pada berbagai outlet dari klub komedi itu.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017