Medan (ANTARA News) - Ribuan rumah warga di Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera, Kamis, sekitar pukul 14.00 WIB terendam banjir laut pasang atau Rob,meski tidak ada korban jiwa mau pun yang mengalami luka-luka.

"Banjir laut tersebut, merendam enam kelurahan yang ada di Kecamatan Belawan," kata seorang tokoh masyarakat Pendi Pohan (56) dihubungi di Belawan, Kamis.

Enam kelurahan yang dilanda banjir itu, menurut dia, antara lain, Kelurahan Belawan I, Kelurahan Belawan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang, dan Kelurahan Bagan Deli.

"Banjir laut itu, mulai naik sejak pukul 14.00 WIB dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda mengalami surut," ujar Pendi.

Ia menyebutkan, banjir laut mencapai 1,5 meter dan sebahagian warga sudah ada yang mengungsi.

Banjir laut bercampur limbah tersebut, juga mengenangi Jalan Stasiun, Selebes, Sumatera, Simalungun, Veteran, dan beberapa jalan utama lainnya di Kota Belawan.

Selain itu, rumah warga yang paling parah terkena banjir laut adalah Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Bagan Deli.

Karena kedua kelurahan itu, lokasinya sangat dekat dengan pinggiran pantai di Belawan.

Lokasi tersebut banyak dihuni para nelayan tradisional yang kehidupan mereka juga sangat memprihatikan dan tergolong miskin, serta perlu mendapat perhatian pemerintah.

Ketika ditanyakan penyebab bajir itu, Pendi mengatakan, sebagian anak sungai yang terdapat di Belawan sudah tertutup sehingga banjir tersebut akhirnya menggenangi jalan dan rumah masyarakat di Kecamatan Belawan.

"Selain itu, hutan mangrove yang ada di Belawan, saat ini banyak dijadikan pemukiman penduduk dan areal pergudangan," kata Pendi juga Sekretaris DPD HNSI Sumut.

(T.M034/I023)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017