Gunung Kidul (ANTARA News) - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat mengapresiasi Taman Teknologi Pertanian Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berhasil mengembangkan kawasan pertanian terpadu.

Kawasan pertanian terpadu ini memanfaatkan inovasi teknologi modern berbasis kakao, kambing dan sumber daya lokal dan konsep agro widya wisata.

"Nglanggeran ini dapat dicontoh daerah lain dan ditingkatkan sebarannya di Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron saat mengunjungi Nglanggeran, Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan hasil dari pengembangan taman teknologi pertanian mulai dari kakao yang bisa menghasilkan kakao menjadi olahan cokelat yang memiliki nilai ekonomi tinggi, peternakan kambing etawa dan terintegrasi dengan kawasan wisata.

"Kawasan dikembangkan, sehingga dapat menjadikan penghasilan ekonomi bagi warga," katanya.

Herman mengatakan pengembangan TTP bisa meningkatkan kesejahteraan warga. "Potensi-potensi lokal seperti ini yang harus dikembangkan," kata dia.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto menambahkan taman teknologi pertanian bisa memadukan dan menyinergikan petani, masyarakat, pemerintah daerah dan peneliti. "Bisa bersama-sama mengembangkan teknologi pertanian. Nglanggeran sudah berhasil dijadikan TTP sehingga dapat menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Nglanggeran sendiri," katanya.

Dia berharap TTP Nglanggeran dapat meningkatkan ekonomi kawasan dan tumbuhnya pelaku-pelaku usaha baru, dapat dikembangkan didaerah lain. "Itu perlu untuk dicontoh di daerah lain di Indonesia," katanya.

Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan, adanya TTP Nglanggeran mampu sebagai penggerak perekonomian masyarakat. "Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

(U.KR-STR/S023)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017