Banjarmasin (ANTARA News) - Peristiwa kebakaran terjadi di kawasan Ujung Murung RT 9 Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, menghanguskan satu toko ahli gigi pada Kamis sore, sekitar pukul 16.15 WITA

"Api menghanguskan bagian dalam lantai dasar bangunan ruko Toko Ahli Gigi Hwang Tju Mang," kaya Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik di Banjarmasin, Kamis.

Dia mengatakan, korban dalam musibah itu bernama Wiily (39) yang merupakan pemilik Toko Ahli Gigi Hwang Tju Mang.

Pria yang beralamat di Jalan Cempaka VII Banjarmasin ini dilaporkan mengalami syok, meski tak menderita luka di tubuhnya dalam musibah tersebut.

Terus dikatakannya, menurut keterangan seorang saksi Hoe Foe Aan (63), kejadian bermula ketika korban sedang menyalakan korek api mancis di dalam tempat usahanya.

Kemudian api menyambar tumpahan bensin yang selanjutnya membakar tumpukan rak telor yang terbuat dari kertas.

Selanjutnya api membakar rak telor tersebut dan mengakibatkan kepulan asap. Api dapat dipadamkan oleh BPK sekitar pukul 16.40 WITA.

"Tidak ada korban jiwa namun Nilai kerugian belum bisa ditaksir. Untuk penyebab kebakaran diduga akibat korban menyalakan korek api jenis mancis yang menyambar bensin," ucap Anjar.

Atas peristiwa kebakaran yang cukup sering terjadi di Banjarmasin, Kapolresta kembali mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati dan waspada akan ancaman bahaya kebakaran yang setiap saat bisa saja terjadi.

"Terlebih saat ini mulai memasuki musim kemarau, tentunya suhu yang panas sangat cepat menyulut api," tutur pria lulusan Akpol angkatan 1993 itu.

Kapolresta Banjarmasin mengimbau kepada masyarakat harus lebih memperhatikan lagi sumber-sumber api dari hasil pembakaran sampah ataupun puntung rokok agar tidak menjalar menjadi api besar yang dapat membakar satu bangunan di sekitarnya.

"Peralatan rumah tangga yang dialiri listrik juga harus selalu rutin dicek agar tidak terjadi konsleting listrik yang bisa menjadi api," ujarnya.

(T.G007/H005)

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017