Karachi (ANTARA News) - Kepolisian Pakistan menyita lebih dari 4.000 keledai yang akan diselundupkan ke China, tempat hewan tersebut banyak dicari untuk dimanfaatkan sebagai obat tradisional, ungkap pejabat pada Kamis (27/4).

Enam orang dalam jaringan penyelundupan, termasuk warga China, juga ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut, ujar Israr Afridi, petugas kepolisian di kota pelabuhan Karachi tempat insiden itu terjadi, kepada AFP.

"Kami menerima informasi bahwa hewan selundupan tersebut, yang dibawa dari Lahore, disembunyikan di sebuah toko," katanya.

Pejabat bea cukai Ali Raza menambahkan, "Tampaknya ini adalah jaringan yang lebih besar dan kami sedang menyelidiki lebih banyak petunjuk."

Gelatin keledai tidak memiliki nilai komersial secara lokal tetapi sangat dicari di China sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan seperti anemia dan sakit yang terkait dengan menopause.

Kuku keledai tersebut juga mengandung gelatin sedangkan dagingnya, yang dikonsumsi di beberapa daerah China, diyakini lebih bernutrisi dibandingkan dengan daging sapi.

Gelatin tersebut, yang dikenal di China sebagai ejiao, dilarutkan menjadi minuman panas, atau dicampur dengan kacang dan biji-bijian sebagai makanan ringan. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017