Bandung (ANTARA News) - Banjir menggenangi sejumlah ruas jalan di kawasan kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat hujan deras mengguyur kota itu, Minggu.

Hujan yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang sore itu menyebabkan genangan air di badan jalan protokol.

Banjir yang menggenangi jalan di antaranya Jalan Raya Bandung-Garut kawasan Tanjung, kemudian beberapa titik Jalan Otto Iskandardinata.

Selanjutnya Jalan Raya Cimanuk, Patriot, Simpang Lima, Jalan Guntur, lalu jalur wisata Cipanas Garut, dan beberapa titik di sepanjang Jalan Raya Samarang.

Air yang menggenangi badan jalan itu disebabkan dari curah hujan yang tinggi lalu airnya tidak masuk ke drainase melainkan mengalir ke jalan.

Seorang warga Garut, Yatno mengatakan setiap hujan deras sejumlah jalanan di Garut selalu digenangi banjir.

Menurut dia, permukaan drainase yang ditutup tembok menjadi penyebab air hujan mengalir di badan jalan.

"Saat turun hujan deras, air bukannya masuk ke selokan tapi ke jalan, karena selokannya ditutup tembok," kata Yatno.

Ia menyesalkan tindakan masyarakat yang menutup permukaan drainase oleh tembok untuk dijadikan jembatan menuju halaman rumah.

"Seharusnya jangan di tembok, tapi pakai jembatan seperti besi agar air hujan bisa cepat masuk ke selokan, bukan ke jalan," kata pria warga Kecamatan Samarang itu.

Warga Garut lainnya, Yani (58) mengatakan, dahulu jalanan di kawasan Garut Kota tidak pernah digenangi air meskipun hujan deras.

Namun sekarang, kata Yani, setiap turun hujan, kawasan kota Garut, bahkan di beberapa titik jalan menuju pinggiran kota juga digenangi air.

"Pemerintah secepatnya mengatasi persoalan banjir, jangan sampai banjir di jalanan ini menjadi besar dan menjadi bencana," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017