Bandarlampung (ANTARA News) - "Sedeng Sang", film pendek dari rumah produksi Borneo Films Yogyakarta bercerita tentang pendidikan dan kelestarian lingkungan garapan sutradara M Reza Fahriayansyah memborong enam penghargaan Festival Film Indie Lampung (FFIL) 2017 tingkat nasional.

Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer and Film Club (DCFC) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, selaku penyelenggara FFIL 2017, Nesa Nugraha, di Bandarlampung, Selasa, menuturkan dengan mengusung tema "Jadikan Kesederhanaan Film Indie Menjadi Sesuatu yang Bermakna", FFIL 2017 ini diikuti 135 peserta se-Indonesia meliputi 105 film kategori umum dan 30 film kategori pelajar.

Film pendek "Sedeng Sang" mengisahkan tentang kehidupan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur yang rela menjual lahan mereka pada pihak swasta untuk dijadikan perkebunan sawit. Film ini mengajarkan tentang perjuangan hidup masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak mereka.

Dikemas apik oleh rumah produksi Borneo Films Yogyakarta, film ini juga mengandung pesan tentang pentingnya pendidikan dan kelestarian lingkungan hidup.

Sedeng Sang meraih penghargaan kategori film terbaik, sutradara terbaik (M Reza Fahriayansyah), aktor terbaik (Be Get), penyunting gambar terbaik (Aditya Aries), penata gambar terbaik (Rachmad Maulana Ramadhan), dan aktor pendukung pria terbaik (Khairul Adha).

Sedangkan penghargaan lainnya, yakni kategori film Lampung terbaik diraih oleh film berjudul Ujian Semester (PH Rumah Film KPI Lampung), kategori ide cerita terbaik diraih oleh film berjudul Sekian Malam Yang Pertama (PH Aranck Project Yogyakarta), kategori film pelajar terbaik diraih film berjudul Telophone (PH SMA Int. Budi Mulia Dua Yogyakarta), kategori aktris terbaik diraih oleh Alyssa Isnan NB dalam film berjudul Somnium (PH Institut Kesenian Jakarta).

Kemudian, kategori penata musik terbaik diraih oleh Mohamad Yusuf dalam film berjudul Battu Ri Tanayya (PH Tanayy Art Makasar), kategori aktris pendukung wanita terbaik diraih oleh Warsinah dalam film berjudul Bagus (PH Scema Production Yogyakarta), serta kategori film terfavorit umum dan terfavorit Lampung diraih oleh film berjudul Demi Sepotong Kue (PH SMA Negeri 2 Bandarlampung).

UKM DCFC Darmajaya melibatkan tiga dewan juri nasional dalam FFIL 2017, yakni sutradara film Sang Kiai, Rako Prijanto, CEO DSLR Cinematography, Benny Kadarhariarto, dan editor film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss, Wawan Idati Wibowo.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017