Samarinda (ANTARA News) - Banjir merendam ribuan rumah milik warga di lima kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur Romi ketika dihubungi dari Samarinda, Selasa, menyatakan banjir yang melanda lima kecamatan di daerah itu di antaranya Kecamatan Telen, Busang dan Muara Ancalong, sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.

"Banjir yang merendam sejumlah kecamatan itu sudah berlangsung beberapa hari dan sebagian wilayah ada yang airnya sudah surut dan ada yang masih tergenang. Saat ini, tim kami masih mengecek di Kecamatan Telen dan genangan air di kawasan itu sudah mulai surut," ujar Romi.

Genangan air yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Timur itu menyebabkan warga sempat mengungsi di rumah kerabat mereka dan kantor balai desa setempat.

"Warga di Kecamatan Busang sempat mengungsi di kantor balai desa dan sebagian ke rumah keluarga mereka. Tetapi, sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing sebab banjir di kawasan itu sudah mulai surut, begitu pula di sejumlah kecamatan lainnya," terangnya.

"Kami belum bisa memastikan secara detail terkait kondisi banjir sebab tim kami masih mengecek di lapangan dan saat ini mereka memantau kondisi banjir di Kecamatan Telen," tutur Romi.

Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Timur disebabkan tingginya intensitas hujan di kawasan itu hingga Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kalimantan Timur, banjir terparah yang menggenangi lima kecamatan di Kabupaten Kutai Timur yakni di Kecamatan Muara Ancalong.

"Banjir merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Timur dan terparah berlangsung di Kecamatan Muara Ancalong. Ketinggian air di sejumlah kawasan rata-rata mencapai satu meter dan genangan air di sebagian wilayah saat ini sudah mulai surut," kata Kepala BPBD Kaltim Chairil Anwar.

Hingga saat ini, banjir masih melanda tujuh desa di Kecamatan Muara Ancalong yang menggenangi rumah milik 3.540 Kepala Keluarga.

Secara rinci, banjir yang menggenangi tujuh desa di Kecamatan Muara Ancalon yakni di Desa Senyiur banjir merendam rumah milik 600 Kepala Keluarga dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, di Desa Kelinjau Ilir genangan air merendam rumah milik 487 Kepala Keluarga.

Banjir juga merendam rumah milik 1.026 Kepala Keluarga di Desa Kelinjau Ulu, rumah milik 612 KK di Desa Long Nah terendam, di Desa Gemar Baru sebanyak rumah milik 240 Kepala Kluarga terendam, sebanyak 180 Kepala Keluarga rumahnya terendam serta rumah milik 387 Kepala Keluarga di Desa Long Tesak.

"Data hari ini yang kami terima dari kepala desa di Kecamatan Muara Ancalong, ada sebanyak 3.540 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam di tujuh desa," ucap Chairil Anwar.

(T.A053/A043)

Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017